SANANA,Teluknews.com – Siswa/Siswi SMA Negeri 1 Kepulauan Sula (Kepsul), sukses menyelesaikan kegiatan Kewarganegaraan, Perlindungan dan Penegakan Hukum di lingkup Aparat Penegak Hukum (APH) Kepsul.
Kegiatan Kewarganegaraan, Perlindungan dan Penegakan Hukum digelar sebagai pengembangan kompetensi peserta didik abad ke 21 pada lembaga-lembaga hukum di Kepulauan Sula. Lembaga APH yang menjadi tempat kegiatan adalah, Mapolres, Kejaksaan, Pengadilan, Advokat dan Bawaslu.
“Siswa/siswi yang mengikuti kegiatan sebanyak 316 siswa terdiri dari siswa kelas XII MIPA 1- XII MIPA 6, KELAS XII IPS 1-XII IPS 3,”ungkap Guru Mata Pelajaran (Mapel) PKN SMA Negeri 1 Kepsul Heppy Firdayanti, S.HI, S.Pd.I, kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
Heppy menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan program pendidikan kewarganegaraan untuk memperkenalkan siswa terhadap lembaga-lembaga hukum dan memberi pengetahuan hukum kepada siswa khususnya di SMA Negeri 1 Sanana. Tujuan dari kegiatan ini agar peserta didik mampu mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian, menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik tentang perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia sebagai pengembangan kompetensi peserta didik abad 21 yang mempunyai ketrampilan 4 C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Inovation) yang merupakan kemampuan yang ingin dicapai dengan kurikulum 2013.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memacu peserta didik mempunyai pengetahuan hukum sejak dini, serta mampu mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian, serta menumbuhkan rasa keingintahuan perlindungan dan penegakkan hukum di Indonesia sebagai pengembangan kompetensi peserta didik abad 21,”jelasnya.
Heppy menambahkan, program ini akan terus dilakukan kepada siswa dengan harapan terwujudnya Indonesia Emas 2045, yaitu generasi yang mampu bersaing secara global dengan bermodalkan kecerdasan yang komprehensif antara lain produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya sehingga peradaban unggul bisa tercapai.
“Kegiatan ini dilakukan selama tujuh hari, terhitung sejak tanggal 11 hingga 18 Oktober,”pungkasnya. (nd)