JAILOLO, Teluknews.com – Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) mencatat sebanyak 970 guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah lolos sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG), angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halbar Rosberi Uang, melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Yulinche Tully, menjelaskan bahwa jumlah guru bersertifikat tersebut berasal dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP yang tersebar di seluruh wilayah Halbar.
“Jumlah guru PAUD, SD, dan SMP yang sudah sertifikasi hingga tahun 2025 ini mencapai 970 orang. Kami memperkirakan pada tahun 2026 nanti, jumlah itu bisa bertambah menjadi sekitar 1.400 hingga 1.500 guru bersertifikat pendidikan,” ungkap Yulinche, Kamis (13/11/2025).
Ia menuturkan, sejak tahun 2021 hingga 2024, total kelulusan PPG dalam jabatan mencapai 520 guru. Sementara pada tahun 2025 ini, terdapat 680 guru yang mengikuti PPG tahap 1 dan tahap 2, meski hasil kelulusannya belum tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) karena prosesnya masih berlangsung hingga Desember mendatang.
Menurut Yulinche, peningkatan jumlah guru bersertifikat bukan hanya berdampak pada mutu pendidikan, tetapi juga pada kesejahteraan tenaga pendidik melalui penerimaan tunjangan profesi.
“Sertifikasi bukan sekadar pengakuan profesi, tetapi juga dorongan bagi guru untuk terus meningkatkan kompetensinya. Selain itu, kesejahteraan mereka ikut meningkat melalui tunjangan profesi yang diberikan pemerintah,” jelasnya.
Ia menambahkan, ketersediaan guru bersertifikat menjadi aset penting bagi daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di masa depan. Sebab, setiap tahun selalu ada guru yang pensiun atau pindah tugas ke daerah lain.
“Kita tidak bisa pastikan program PPG dalam jabatan ini akan berlangsung sampai kapan, sehingga perlu kita antisipasi dengan menyiapkan SDM yang memadai. Apalagi ke depan, prioritas pemerintah pusat mulai beralih ke PPG Prajabatan untuk calon guru baru,” terangnya.
Dengan capaian tersebut, lanjut Yulinche, Halmahera Barat kini memiliki stok sumber daya manusia (SDM) pendidik yang cukup kuat untuk menjawab tantangan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.
“Ketersediaan SDM guru bersertifikat ini penting bukan hanya untuk tahun ini, tapi juga sebagai persiapan beberapa tahun ke depan agar tidak terjadi kekosongan tenaga pengajar,” tandasnya. (red)













