LABUHA,Teluknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), melakukan kerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) Ternate, dalam rangka peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) di lingkup Pemkab Halsel dan para Kepala Desa (Kades).
Kerjasama tersebut dituangkan dalam Momerendum Of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba dan Direktur UT, Dr. Muhlis Hafel di ruang rapat Bupati, Kamis (13/11).
Menurut Bassam, sinergi antara pemkab halsel dan UT Ternate adalah bagian dari kebijakan strategis Pemkab dalam memperkuat kapasitas intelektual dan profesional aparatur pemerintahan di seluruh tingkatan.
”Penandatanganan kerja sama ini adalah agenda yang kita tunggu bersama, sebagai langkah sinergi dan kolaborasi dalam peningkatan kompetensi aparatur. Optimalisasi kebijakan daerah harus diarahkan pada kemajuan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,”ungkapnya.
Ketua DPD PKS Halsel ini menjelaskan, dari hasil kajian makro pembangunan daerah, peningkatan kualitas SDM masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu ditangani secara berkelanjutan. Salah satu strategi yang diambil adalah memperluas akses pendidikan tinggi dan rekognisi pembelajaran lampau (RPL) bagi aparatur desa melalui Universitas Terbuka.
”Program RPL S1 Ilmu Pemerintahan Desa sangat strategis bagi aparatur desa. Melalui program ini, mereka bisa meningkatkan kompetensinya tanpa harus meninggalkan tanggung jawab di lapangan,”jelasnya.
Bassam mengaku, kerjasama deng UT adalah kesempatan bagi kepala desa menambah ilmu pengetahuan demi peningkatan kapasitas diri, karena ilmu pengetahuan merupakan bentuk pembangunan yang paling fundamental dan berkelanjutan.
”Pekerjaan fisik yang kita lakukan akan rusak, tapi investasi ilmu akan tetap abadi dan akan menjadi amal jariah,”tandasnya.
Sementara Direktur UT Ternate, Dr. Muhlis Hafel mengungkapkan, salah satu misi UT adalah menjangkau yang tidak terjangkau, sehingga UT siap hadir bagi siapa saja yang ada di pelisok pelosok yang hendak melanjutkan sutdi S1 dan S2.
”Saya memahami bahwa membangun fisik bisa habis, tetapi investasi pada sumber daya manusia tidak akan pernah habis. UT membuka peluang bagi aparatur desa dan masyarakat umum untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa proses seleksi yang rumit,”pungkasnya. (red)













