Sofifi, Teluknews.com- Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba berharap Presiden Joko Widodo bisa melihat langsung mega proyek Bandara Loleo yang saat ini tengah dikerjakan.
Hal itu ia utarakan saat meninjau langsung lokasi pembangunan Bandara Loleo, di Desa Aketobolo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Rabu (1/11/2023).
Kata gubernur dua periode itu, agar akses Presiden Jokowi ke lokasi bandara bisa terhubung, saat ini sejumlah alat berat diturunkan untuk melakukan pekerjaan sirtu jalan masuk ke bandara tersebut.
“Proses sirtu sedang dilakukan agar seluruh material bandara bisa melewati jalan tersebut sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas warga, karena material dasar harus memakai landasan batu agar kuat,” katanya.
AGK berharap, di Hari Nusantara tahun 2023 pada Desember yang dipusatkan di Tidore nanti, Presiden Jokowi hadir sekaligus menyaksikan langsung lokasi mega proyek bandara Loleo.
“Agar presiden dapat menyaksikan langsung bahwa bandara Loleo lokasinya seperti ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara M. Sarmin Sulaiman mengungkapkan, pengadaan lahan masih menjadi tantangan terbesar dalam pembangunan Bandara Loleo, di Desa Aketobolo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
Ini karena sesuai draf penlok (penetapan lokasi), lahan yang dibutuhkan untuk Bandara Loleo itu seluas 400 hektar, namun yang baru dibebaskan seluas 5 hektar.
“Sementara keinginan pak gubernur, di penghujung periode beliau ini, landasan pacu (runway) sudah harus selesai tahun ini,” katanya beberapa waktu lalu.
Secara keseluruhan, lanjut Sarmin, anggaran yang digelontorkan pemerintah provinsi untuk lahan seluas 400 hektar ini yaitu sebesar Rp 30 miliar.
“Rp 30 miliar anggaran pembebasan lahan ini bukan hanya diperuntukkan pembangunan bandara saja, tetapi ada beberapa pembebasan lahan yang mendukung percepatan pembangunan Sofifi,” pungkasnya. (Red)