SOFIFI,Teluknews.com – Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Malut mengalokasikan beasiswa untuk anak yatim yang diasuh Panti Sosial Asuhan Anak Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera.
Ini disampaikan Gubernur AGK saat menghadiri acara pelepasan anak asuh Panti Sosial Asuhan Anak Budi Sentosa dan Rumah Sejahtera dibawa naungan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi di Sahid Bella Hotel Ternate, Selasa (23/05/2023).
Menurut Gubernur, perpisahan atau pelepasan anak asuh yang telah selesai melaksanakan pendidikan tingkat SMA bukan solusi, karena yang harus dipikirkan adalah, ketika anak yatim ini dikembalikan kepada keluarganya, apakah bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
“Mungkin di acara ini tidak ada anggota DPRD Provinsi, tapi ada pak Inspektorat, sehingga saya minta agar cari regulasi agar anak anak yatim ini bisa dibantu melanjutkan study ke perguruan tinggi,”ungkap AGK.
Gubernur dua periode ini menyatakan, sejak dirinya menjabat gubernur, ada program beasiswa untuk dosen yang kuliah doktor bahkan hingga profesor dan itu berhasil sehingga saat ini banyak SDM di Malut yang sudah memiliki gelar doktor.
“Yang sekolah doktor saja bisa dibantu lewat beasiswa, kenapa anak yatim tidak bisa. Padahal, membantu anak yatim adalah pekerjaan mulia, bahkan Nabi Muhammad saja menggap anak yatim adalah keluarganya, kenapa kita tidak,”katanya.
AGK menambahkan, pimpinan OPD di Malut ada 45 orang, satu OPD tangani satu anak yatim untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sangat mudah, sehingga bisa saja beasiswa dari OPD juga bisa.
“Atau inspektorat bisa mencari aturan yang pas, sehingga beasiswa bisa ditampung melalui Dinas Pendidikan,”pungkasnya. (red)