JAILOLO,Teluknews.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Halmahera Barat (Halbar) memotong Tambahan Penghasilan (Tamsil) guru triwulan IV tahun 2022.
Pemotongan Tamsil Guru triwulan IV, baru diketahui para guru setelah Dikbud mengundang 638 guru penerima Tamsil ke kantor Dikbud yang terletak di lantai II kantor bupati untuk menerima Tamsil triwulan IV, Senin (16/01/2023).
Salah satu guru penerima Tamsil ketika ditemui wartawan di kantor bupati menyatakan, dana tamsil triwulan IV harusnya diterima pada Desember lalu, namun Dikbud menunda pembayaran hingga memasuki pertengahan Januari 2023. Dana Tamsil triwulan IV yang harus diterima para guru sebesar Rp 750 ribu, namun karena dipotong Rp 56.500 ribu, maka Tamsil yang diterima hanya Rp 712.000 ribu.
“Kita diundang datang ke dikbud untuk pembayaran Tamsil triwulan IV, tapi Tamsil yang harusnya kita terima Rp750 ribu sudah dipotong Rp65.500 ribu,”keluh salah satu guru.
Pemotongan dana Tamsil oleh Dikbud per orang Rp56.500 ribu, jika dikalikan jumlah guru sebanyak 638 orang, maka dana Tamsil yang dipotong oleh Dikbud sebesar Rp36 juta. Potongan dana Tamsil tersebut, Dikbud beralasan, karena diakhir tahun 2022, Dikbud mengalami tumpukan pekerjaan yang begitu padat sehingga terjadi kesalahan pembayaran pajak.
“Kenapa ada pemotongan, karena diakhir tahun kemarin kita mengalami tumpukan pekerjaan yang begitu padat, sehingga ada kesalahan pembayaran pajak,”ungkap Bendahara Pengeluaran Dikbud Halbar Insani ketika dikonfirmasi, wartawan.
Insani mengaku, Dikbud sudah mencoba melakukan konfirmasi terkait kesalahan pembayaran pajak ke Bank BPD tetapi pihak BPD menyampaikan bahwa kesalahan pembayaran tersebut sudah di debt ke kas negara.
“Ketika kita konfirmasi ke Bank BPD, mereka bilang itu sudah di debt ke rekening pajak yang masuk ke kas negara. Dan dana itu akan dikembalikan hanya saja pengurusannya agak panjang karena ini masuk ke rekening pajak kas negara,”jelas Insani.
Insani menambahkan, anggaran Tamsil yang ditransfer terjadi kekurangan, maka Dilbud menginisiatif untuk tarik tunai dan pembayarannya dilakukan secara manual.
“Jadi yang diterima saat ini hanya sebesar Rp. 712.000, maka kekurangan pembayaran Tamsil berikutnya ditambah dengan yang dipotong saat ini,”pungkasnya. (but)