JAILOLO,Telukenews.com – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat saat ini mengalami krisis keuangan yang cukup signifikan.
Pasalnya, dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19, Pemerintah Halmahera Barat harus mengiklaskan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dipotong oleh Pemerintah Pusat kurang lebih Rp 40 miliar dengan alasan penaganan Covid-19. Anggaran DAU secara normal untuk pemerintahan halbar sebesar Rp 517 miliar, tapi saat ini hanya ditranfer oleh pemerintah pusat sebesar Rp 450 miliar, karena kurang lebih Rp 40 miliar dipotong untuk penanganan Covid.
“Pada 26 Februari mendatang, pemerintahan James-Jufri genap satu tahun dan saat ini kita mengalami dua tantangan besar, salah satunya adalah masalah keuangan,”ungkap Bupati James Uang saat memimpin upacara 17 bulan berjalan di halaman kantor bupati, Kamis (17/02/2022) lalu.
Orang nomor satu di pemkab halmahera barat ini menambahkan, kondisi keuangan yang saat ini mengalami krisis, diperparah dengan beban hutang pemerintahan sebelumnya yang mencapai Rp 135 miliar. Warisan hutang yang begitu besar membuat pasangan Bupati James-Jufri harus siap menghadapi semua tagihan.
“Dua masalah ini yang menjadi tantangan kita semua,”pungkas James. (bur)