SOFIFI, Teluknews – ASN di lingkup Pemprov Maluku Utara keluhkan dua bulan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang tak kunjung dibayarkan. Mereka pun merusak sejumlah fasilitas kantor seperti kursi dan komputer sebagai bentuk protes.
Aksi yang dilakukan sekira pukul 10.00 WIT itu juga menolak rencana pemerintah provinsi (pemprov) menghapus dua bulan TPP yang belum dibayarkan tersebut.
“Kami minta supaya TPP kami segera dibayar. Kita tiap hari masuk kantor baru TPP mau dihapus,” teriak ASN yang melakukan protes, Senin (4/3).
Bukan cuma dua bulan TPP 2023 yang ditunggak, para ASN Pemprov Maluku Utara ini juga mendesak pemprov secepatnya membayar tunggakan TPP di tahun 2024 selama dua bulan.
Selain itu, mereka juga meminta pelaksana tugas Gubernur Maluku Utara, M. Al Yasin Ali mencopot Ahmad Purbaya dari jabatannya apabila tak kunjung membayar TPP selama empat bulan.
“Kami minta Kepala BPKAD Maluku Utara segera bayar dua bulan TPP 2023 dan 2024. Pak plt gubernur segera ganti Pak Ahmad Purbaya,” pinta para ASN. (red)