JAILOLO – Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), bakl terwujut.
Ini menyusul, Proyek Perubahan (Proper) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II angtan ke XI yang dilaksanakan oleh BKPSDM Jawa Barat dengan Reformer Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Asnath Sowo, telah berhasil menggagas Strategi Pengembangan Bumdes Unggulan (SAGU) Berbasis Kawasan Pedesaan di Halbar. Proper SAGU yang telah digagas beberapa bulan lalu, Kamis (22/10), telah dilakukan Launching di ruang Aula Lantai Satu Kantor Bupati yang dihadiri, Pjs Bupati M. Rizal Ismail, Sekda Syahril Abduradjak selaku mentor Proper, Reformer Asnath Sowo, pihak Universitas Khairun, STPK Banau, Bank BRI, serta pengurus Bumdes di 6 Desa.
Menurut Asnath, launching proper SAGU, juga langsung dilakukan penandatanganan Momerendum Of Understanding (MoU) antara Universitas Khairun, STPK Banau, BRI Cabang Ternate bersama 6 Bumdes, serta peluncuran buku pintar Sagu Harbar serta penyerahan Sertifikat Workshop Sagu kepada bumdes.
”SAGU HALBAR merupakan usaha untuk membuat desa yang lebih baik dalam semua segi. Baik segi ketahanan pangan, ekonomi, kelembagaan, wisata, pelestarian lingkungan,”ungkapnya.
Asnath juga menyampaikan, inovasi yang dilakukan akan berkolaborasi dengan seluruh stackholder terkait, yaitu Legaslatif, Bupati, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindagkop dan UKM, Bagian Hukum dan organisasi, Bagian Pemerintahan, Camat, Perangkat Desa dan masyarakat Desa yang akan bersama-sama membangun Desa demi terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat.
”Untuk menunjang ekonomi pedesaan, proyek perubahan SAGU hadir untuk mengembangkan BUMDES pedesaan dalam rangka menggerakan perputaran ekonomi di desa,”jelasnya.
Sementara Mentor Syahril Abduradjak menyampaikan, disetiap desa ada BUMDES, olehnya itu bisa dikembangkan, karena BUMDES bisa menangani sektor perikanan, pertanian dan pariwisata, sehingga BUMDES bisa menjadi pendapatan desa.
”Apa yang dikembangkan reformor sangat baik, karena selama ini BUMDES bisa diibartkan hidup tak mau matipun tak mau, jadi BUMDES hanya sebagai lembaga penyedot APBD, jadi sudah saatnya kita sama sama kembangkan BUMDES unggulan, jadi untuk awal kita akan kembangkan enam bumdes,”tandasnya.
Terpisah Pjs Bupati M. Rizal Ismail berharap, berharap dengan adanya proyek perubahan SAGU ini dapat membawa sebuah nuansa baru dalam menjalakan aktifitas dan mampu memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Harus ada inovasi baru dalam setiap kebijakan, sehingga masyarakat bisa merasakan apa yang menjadi kebijakan pemerintah,”pungkasnya. (red)