JAILOLO, Teluknews – BP3D Halmahera Barat gelar rapat evaluasi kegiatan OPD-OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.
Evaluasi terhadap kegiatan triwulan IV tahun 2023 tersebut membahas indikator maupun capaian program yang sudah dilakukan.
Pertemuan dilangsung di ruang rapat Bupati Halmahera Barat, Rabu (24/1) malam. Rapat dibuka oleh Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad.
“Tentunya program yang telah dilakukan pada 2023 lalu, khususnya semester IV kita evaluasi. Misalnya progres atau target yang telah dicanangkan capaiannya seperti apa,” jelas Djufri ketika disambangi usai rapat.
Ia mengatakan, maksud BP3D Halmahera Barat gelar rapat evaluasi ini guna mendapat gambaran ihwal capaian maupun kendala selama pelaksanaan program 2023, khususnya semester IV.
Tujuan lainnya yaitu untuk mengukur pencapaian masing-masing OPD. “Beberapa OPD tadi kita minta mereka presentasi dan menjelaskan kendalanya seperti apa. Misalnya progres berapa persen yang mereka sudah capai pada 2023 itu bisa tergambar. Dievaluasi akhir ini supaya bisa menyesuaikan atau memperbaikinya di kegiatan 2024,” ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Halmahera Barat, Julius Marau mengatakan, dari hasil evaluasi tersebut nantinya dilakukan penyesuaian. Salah satunya menyepakati dua kesepakatan.
Pertama, program yang tidak memiliki urgensi jangka pendek supaya direlakan untuk dibintangi. Langkah ini selain memanimalisir potensi tambahan utang, juga menyehatkan APBD.
Kedua, mendesain Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang fiskalnya berimbang. Proyeksi kapasitas fiskal daerah dalam rangka penyusunan rencana awal RKPD 2025 didesain harus bersih dari utang.
“Karena dengan devisit itu akan membuat utang berikutnya. Dan dikesepakatan tadi agar di 2025 itu kegiatan di 2024 tidak menghasilkan utang lagi, makanya kita sepakat untuk bintangi sejumlah program,” katanya.
Pembintangan anggaran nanti, lanjut Julius, dilakukan dengan kooperatif. Kata Julius, ikhtiar supaya kooperatif saat membintangi program ini tujuannya agar mengantisi muncul keberatan.
“Mereka (SKPD) sudah sampaikan ke kita, jika tim bekerja membintangi itu tolong agar kooperatif, jangan ada yang keberatan karena sudah disepakati,” tandasnya.
“Karena itu, kegiatan-kegiatan yang kita tekan supaya ada rasionalisasi anggaran. Berharap semua kegiatan bisa terbayarkan sesuai dengan riil anggaran,” pungkasnya. (Bur)