JAILOLO,Teluknews.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, diduga membohongi salah satu nasabah, terkait pencairan Beasiswa Indonesia Pintar (BIP) untuk 8 sisiwa.
Salah satu Kepala Sekolah (Kepsek) di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Jailolo kepada wartawan, Rabu (29/12/2021) menyatakan, dirinya sudah berkonsultasi ke BRI terkait pencairan BIP untuk 8 siswa. Konsultasi itu dilakukan terhitung hampir 4 bulan, yakni mulai September hingga dipenghujung Desember 2021 ini. Kepsek tersebut juga mengaku, beberapa bulan kemarin, pegawai BRI atas nama Sumi mengatakan berkas yang dimasukkan belum lengkap, untuk itu ia meminta operator Sekolah untuk melengkapinya.
Setelah berkasnya rampung, kata dia, Customer Service Bank (CS) Sumi menyatakan akan diusahakan pencairannya pada pekan kedua kemarin. Tetapi ketika Kepala Sekolah itu mendatangi Bank tersebut untuk melakukan pencairan, lagi-lagi ia hanya disuguhkan janji.
Bahkan pada Rabu pagi tadi sempat mendatangi Bank dengan harapan anggaran tersebut akan dicairkan sesuai janji, namun belum juga membuahkan hasil. Sehingga ia merasa dibohongi pihak Bank BRI.
“Jadi, saya sering ditanya oleh orang Tua siswa, kapan beasiswa cair, kan saya malu karena setia mereka bertanya, saya jawab besok, dalam Minggu ini dan lain-lain, sementara dari Bank sendiri menunda-nunda pencairan,”ungkap Kepsek tersebut dan meminta namanya tidak dipublis.
“Tadi petugas CS itu bilang kalau bukan 31 Desember ya tanggal 5 Januari. Jadi selain merasa kasihan dan sayang terhadap siswa, saya juga malu. Ini kan sama halnya Bank BRI membohongi nasabah, karena yang bicara ini kapasitasnya pegawai BRI,”pungkasnya.
Sementara CS BRI Sumi saat dikonfirmasi wartawan via telepon tidak merespon, pesan singkat yang dikirim juga tidak dibalas hingga berita ini naik tayang. (bur)