MOROTAI,Rakyatkini.com-Anggaran pengadaan 200 Becak Motor (Bentor) diduga ‘Misterius’.
Bagaimana tidak, tiga instansi yang berwewenang yakni Satgas Cipta Lapangan Kerja, Bappeda-Litbang dan Dinas Perhubungan tidak mengetahui sumber anggaran 200 unit Bentor tersebut.
Kepala Bappeda-Litbang, Abjan Sofyan mengakui tidak mengetahui sumber anggaran pengadaan 200 unit Bentor oleh Pemda Morotai.
“Saya kurang tahu agenda dari mana atau sumbernya, mungkin mereka buat pinjaman lewat dealer kali, saya sendiri belum tahu,” ucap Abjan, Senin (10/08/ 2020).
Menurut Abjan, anggaran semacam itu hanya dianggarkan pada tahun 2019. Tapi kegiatan belanjanya kendaraan sepeda motor.
“Kalau 2019 di PMD dan Keuangan kendaraan motor, tapi kalau 2020 tidak ada bentor tapi coba konfirmasi ke Perindakop, Perhubungan dll, siapa tau mungkin ada dana di luar APBD,”kata Abjan.
Sementara Ketua Satgas Cipta Langan Kerja, Syakir Sandri mengatakan anggaran untuk belanja 200 unit Bentor itu berkisar Rp 7 Milyar.
Dengan perincian satu unit Bentor yang dibeli di Tobelo harga kisaran Rp 30 sampai Rp 34 juta. Namun, dirinya juga tidak mengetahui pasti sumber anggarannya.
“Anggarannya kemungkinan dari Pemda Morota, tapi kalau soal anggaan saya tidak bisa komentar,”tutur Sakir.
Sakir menjelaskan, soal anggaran dirinya tidak mengetahui secara pasti, karena dirinya hanya ditugaskan untuk menyediakan Bentor.
“Saya ditugaskan hanya untuk melakukan koordinasi harga Bentor di Tobelo. Namun, terkait sumber anggaran saya menyarankan agar ditanyakan langsung ke Pemda Morotai,”imbuh Sakir.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan, Ahdad Hi. Hasan saat rapat bersama dengan Organda dan sopir Bentor di Kantor DPRD, Senin (10/08) berujar Dinas yang dipimpinnya tidak menganggarkan pengadaan Bentor.
“Kami juga belum tau sumber anggarannya dari mana, di Dinas kami juga tidak ada,” singkat Ahdad. (gk)