JAILOLO,Teluknews.com – Karir Politik Rustam Fabanyo, bisa dibilang cukup cemerlang.
Pasalnya, Rustam Fabanyo memulai karir politiknya mulai dari desa. Dimana, Rustam pernah mengikuti kontestasi politik di tingkat desa yakni ikut Pemilihan Kepala Desa (Kades) Gamlamo, Kecamatan Jailolo dan terpilih.
Setelah mengemban tugas sebagai Kepala Desa Gamlamo 2013-2019, Rustam kemudian bergabung dengan Partai Nasdem Halbar dan mengikuti proses Pileg tahun 2024. Langkah yang diambil Rustam, ternyata berjalan mulus, karena pada saat Pileg Rustam meraih suara sebanyak 1.196 suara lewat Dapil I Jailolo-Jailolo Selatan.
Sebelumnya, di tahun 2017 ia terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPC Apdesi Halmahera Barat periode 2017-2023.
Pada tahun 2020 ia di percayakan sebagai ketua Tim pemenang pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati halmahera barat, James Uang – Djufri Muhamad (JUJUR) pada pilkada serentakan 2020, lalu ia tidak lagi mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Gamlamo karena ia menilai dirinya telah terlibat pada politik praktis. Ditahun yang sama ia kemudian bergabung dengan partai politik Nasdem dan diangkat menjadi ketua Pertimbangan DPD Partai Nasdem Halmahera Barat. Dan di tahun 2024 ia dipercayakan menjabat sebagai Wakil Ketua I Bidang Pemenang Pemilu (Bapilu) partai Nasdem periode 2024-2027.
“Dan tanggal 23 kemarin atas izin Allah, saya dilantik sebagai Anggota DPRD Halmahera Barat sekaligus menjabat sementara sebagai Wakil Ketua I,”ungkap Rustam Fabanyo dikediamannya, Senin (23/9/2024).
Rustam juga berterimakasih kepada masyarakat Halmahera Barat khususnya masyarakat pada dapil I Jailolo-Jailolo Selatan yang sudah membantu dan mendukungnya sehingga terpilih menjadi anggota DPRD. Menurutnya, dilantiknya ia sebagai anggota DPRD Halmahera Barat sudah pasti atas dukungan warga masyarakat di daerah pemilihannya.
“Bagi saya ini merupakan amanah yang berat dan saya berkewajiban menjalankan amanah yang mereka titipkan kepada saya ini,”Tuturnya.
Rustam menegaskan, walaupun ia menjadi anggota DPRD dari partai penguasa, ia tidak segan-segan melakukan kritikan pada Pemda Halmahera Barat kalau kebijakan pemda tidak mengarah ke Masyarakat Halmahera Barat.
“Karena keputusan politik ber DPRD itu keputusan kolektif kolegial bukan personal. Jadi torang kami baru dilantik jadi DPRD 2024 -2029 paling tidak menutupi kekurangan- kekurangan yang ada di 2019-2024. Jadi pemda halmahera barat harus dikritisi apabila kebijakannya pemerintah tidak mengarah kenmasyarakat,”Tandasnya. (bur)