LABUHA,Teluknews.com – Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Hasan Ali Bassam Kasuba menegaskan tidak ada dendam politik terhadap masyarakat yang ada di Kecamatan Pulau Makian.
Penegasan ini disampaikan Bupati Bassam Kasuba ketika menerima massa aksi dari Front Perjuangan Masyarakat Pulau Makian di Lobi Utama, Kantor Bupati, Rabu (7/5/2025).
Bupati menyatakan, tidak semestinya membangun opini jika dirinya memiliki dendam akibat aksi penolakan yang dia terima pada saat kunjungan di tahun 2024. Menurutnya, jika dirinya memiliki dendam, maka tidak pernah lagi menginjakan kaki di Pulau Makian, tapi kenyataanya, pada saat kampanya bahkan kunjungan kerja beberapa kali di Pulau Makian terus dilakukan.
“Saya minta jangan membangun opini jika saya memiliki dendam terhadap masyarakat Pulau Makian. Disini saya tegaskan saya tidak punya dedndam sedikitpun, karena masyarakat pulau makian adalah bagian dari Kabupaten Halsel,”tegasnya.
Politisi PKS Halsel ini menambahkan, jika dirinya memiliki dendam terhadap masyarakat Makian Kayoa (Makayo), maka sejumlah kegiatan pembangunan di Makayoa tidak akan dilaksanakan dan akan dialihkan ke daerah lain. Tapi, karena dirinya telah memiliki komitmen untuk tetap memperhatikan masyarakat Makayoa, sehingga pada pelaksanaan STQH di Desa Indari beberapa waktu lalu, dirinya langsung mengunmumkan jika pelaksanaan MTQ tahun 2026 dilaksanakan di Desa Larimabati, Kecamatan Kayoa Utara.
“Ini adalah komitmen saya dan pak Wakil Bupati, jika pembangunan dilakukan menggunakan sistem Zoanasi dan tahun 2026 pembangunan diarahkan ke Zona II yakni Makayoa, sehingga pelaksanaan MTQ 2026 kita tetapkan di Desa Laromabati,”ungkapnya.
Bassam Kasuba lantas mengajak massa aksi untuk tidak membangun opini yang tidak benar dan mengawal agenda pembangunan yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah.
“Mari kita bangun suasana yang sejuk tanpa membangun opini liar yang nantinya menjadi polemik ditengah masyarakat. Saya tegaskan pembangunan jalan di pulau makian tetap akan dilanjutkan hingga tuntas,”tandasnya.
Bupati Bassam sendiri bahkan merasa bersukur, karena pada Pilkada 2024 mendapatkan suara yang cukup signifikan di Pulau Makian-Kayoa, meskipun kalah tapi sangat menggembirakan karena masyarakat masih memberikan hak suaranya.
“Ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat, sehingga membentuk komitmen saya untuk tetap memperhatikan masyarakat Makian-Kayoa,”pungkasnya. (red).