SOFIFI, Teluknews – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara percaya diri dapat menyelesaikan semua proyek yang dibiayai DAK 2024.
Pihak dikbud juga memastikan seluruh pekerjaan DAK fisik yang dikerjakan menggunakan metode swakelola tersebut progresnya bisa 100 persen sesuai kalender kontrak yaitu Desember 2024.
Kendati demikian, Kepala Dikbud Maluku Utara Damruddin sedikit pesimis. Dia mengatakan, progres fisik 100 persen sesuai waktu kontrak bisa dicapai tergantung kondisi alam dan geografis lokasi perkerjaan.
Menurut Damruddin, ada beberapa lokasi pekerjaan yang menjadi kajian internal dikbud, termasuk mengkaji segala kemungkinan yang menghambat progres fisik pekerjaan.
Daerah-daerah yang masuk daftar kajian, sambung Damruddin, seperti Halmahera Selatan, Halmahera Selatan, Sula dan Taliabu.
“Faktor alam dan georgrafis itu sudah kita perkirakan. Makanya dua bulan lalu kita rapat dengan semua tim pelaksana dan mereka sampaikan kendala-kendala yang melahirkan insiden. Kita ikhtiarkan jangan sampai segala kemungkinan ini bisa menghambat saat pengangkutan material dan lainnya,” jelas Damruddin.
Ketika ditanya apakah BPKAD Maluku Utara sudah menstransfer dana alokasi khusus (DAK) ke masing-masing tim pelaksana atau belum, Damruddin mengaku belum ditransfer. Namun dia mengklaim mulai Senin (26/8/2024) sudah tersalurkan ke rekening tim pelaksana.
“Saya kira Senin besok sudah masuk di kasda dan langsung tersalurkan ke rekening tim pelaksana. Waktu kita kurang lebih empat bulan lagi terhitung September sampai Desember tahun ini,” tandasnya.
Dari total DAK Rp 179 ini terdiri dari Rp 112 miliar untuk item fisik dan Rp 67 miliar pengadaan.
“Sekolah yang dapat DAK terbanyak itu di Halmahera Selatan dengan total 61 sekolah SMA/SMK dan SLB. Yang kedua Halmahera Utara. Tahun ini semua kabupaten dapat,” ujarnya. (red)