SOFIFI,Teluknews.com – Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, intens melakukan koordinasi untuk melihat isu-isu strategis dalam penanganan dampak pandemi covid-19 dalam ketersedian pangan di Maluku Utara.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Malut Dheny Tjan kepada wartawan menyatakan, saat ini pemerintah sudah membentuk badan pangan nasional (Bapanas), sehingga sinergitas program harus disusun secara matang pada saat penyusunan perencanaan program dan singkronisasi program Pempus dan Daerah.
“Proses penyusunan perencanaan harus lebih baik, berkualitas, konsisten dan yang paling terpenting lagi apa yang direncanakan dapat diimplementasikan dengan baik,”ungkap Deny ketika ditemui wartawan, di kantornya Rabu (30/03/2022).
Dinas Pangan sendiri, lanjut Deny, telah melaksanakan Rakor bersama 10 Kabupaten/kota, sehingga dirahapkan hasil rapat koordinasi perencanaan program/kegiatan bidang pangan tahun 2023 dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk terwujudnya kualitas, tujuan dan sasaran perencanaaan yang diharapkan.
“Dalam rakor tersebut, pembahasan program kegiatan dalam bentuk desk antara Bidang teknis Dinas Pangan Provinsi Malut dengan kabupten/kota,”katanya.
Deny menyatakan, rakor dibagi dalam 3 Desk, yaitu Desk Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Desk Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan dan Desk Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, bersama dengan UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan.
”Setelah selesai pembahasan masing-masing desk, dalam hal ini Kepala Bidang melalaporkan hasil pembahsan desk sinkronisasi program kegiatan dengan kabupaten/kota. Saya berharap, di tahun 2023 nanti, program pangan bisa senergi antara daerah di malut,”pungkasnya. (red).












