JAILOLO,Teluknews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menyalahkan pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang belum menerima Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19.
Menurut Kasubag Perencanaan Dinkes Halbar Andika ketika ditemui di Puskesmas Kota Jailolo, Jumat (3/12/2021) menyatakan, pengadaan APD pada Juli lalu itu masi dimasa kepemimpinan Kepala Dinas (Kadis) Rosfince Kalengit yang nilai anggaranya sebesar Rp 1,4 miliar. Proses pengadaan sesuai kontrak dilakukan sejak 28 Juli lalu dan barangnya sudah diadakan oleh pihak rekanan dan Dinkes hanya sekedar menyampaikan kepada Kepala Puskesmas wilayah halbar untuk mengambil APD.
“Jadi teknis penyaluran itu, Puskesmas yang datang ambil APD di Dinkes, karena harus menandatangani berita acara penyerahan (BAP),”katanya.
Andika mengaku, sudah sebagian APD yang tersalurkan di beberapa puskesmas namun dirinya tidak mengetahui betul puskesmas mana saja yang sudah memperoleh APD tersebut.
“Untuk pemberitahuan pengambilan APD ke puskesmas itu sudah lama, bahkan sudah ada beberapa puskesmas yang terima APD, jadi kalau ada puskesmas yang belum terima APD maka itu kesalahan mereka,”cetusnya.
Andika menjelskan, APD yang diadakan itu ada lima jenis diantaranya, Masker, Handsanitizer, Sarung Tangan, dan Baju asmat (Baju Pelindung Diri).
“Kalau jumlah APD saya tidak tau, karena yang paling mengetahui hal tersebut itu Bendahara barang pengadaan APD yakni ibu Rosefina,”cetus Andika.
Sementara, Mantan Kepala Dinas Kesehatan Halbar Rosfintje Kalengit menyatakan, proses tender dilakukan melalui ULP, setelah itu pemenang tender melakukan pengadaan dan barangnya sudah ada dan sebagian sudah didistribusi.
“Intinya semua barang berupa APD sudah didistribusi,”tandasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, di beberapa puskesmas menyatakan, hingga akhir tahun ini belum juga menerima APD dari Dinas Kesehatan yang diadakan tahun anggaran 2021. (bur)