JAILOLO,Teluknews.com – Proses pencairan Dana Desa (DD) 40 persen di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) baru mencapai 15 persen dari total 173 desa.
Praktisnya, hingga memasuki akhir Maret tahun ini, dari 173 Desa, baru 26 yang menyalurkan anggaran DD, sementara 147 Desa belum melakukan proses pencairan. Lambatnya proses penyaluran DD 40 persen disebakan karena hingga saat ini para Kepala Desa (Kades) belum melengkapi dokumen pencairan DD.
“Anggaran DD tahap satu 40 perse, baru 26 desa yang dicairkan sementara 147 desa belum pencairan karena dokumenya belum dilengkapi,”ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Soni Balatjai kepada wartawan, Selasa (28/03/2023).
Soni menjelaskan, kelengkapan dokumen pencairan sangat penting, karena dokumen pencairan harus di input ke Siskeudes, setelah itu barulah dilakukan proses pencairan.
“Saya berharap, pada bulan April minggu ke dua anggaran DD 40 persen sudah bisa dicairkan 100 persen,”ujarnya.
Untuk meminimalisir keterlambatan pencairan DD, mantan Kepala Dinas Pendidikan Halbar ini menegaskan, pemerintah desa sudah harus melakukan musyawara desa di bulan Juni mendatang, kemudian Musrembang Desa di bulan Juli, sehingga penetapan APBDes bisa dilakukan di bulan November-Desember, sehingga dokumen pencairan DD bisa diinput lebih awal di Siskeudes.
“Saya berharap di tahun 2024 penyaluran DD tidak terlambat seperti tahun ini, jadi dokumen pengajuan pencairan DD harus dilengkapi lebih dulu agar penyaraluran DD sesuai waktu yang di tentukan,”pungkasnya. (bur)