TERNATE, Teluknews – Eliya Bachmid diperiksa KPK dalam kasus dugaan korupsi suap proyek yang menjerat Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.
Kontraktor merangkap politisi ini diperiksa bersama empat kontraktor lainnya, yaitu Said Kasuba, Muhammad Nur Usian, Idrus Husen, dan Ismid Bachmid–kakak kandung Eliya. Total sudah ada 10 kontraktor yang dimintai keterangan. Mereka diperiksa pada Rabu (17/1) kemarin.
Praktisi hukum Hendra Karianga mengatakan, kasus dugaan suap proyek yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berpotensi tersangkanya bertambah.
Para saksi yang diperiksa, termasuk kontraktor dan pokja tidak menutup kemungkinan mengenakan rompi tahanan KPK.
Menurut Hendra, dalam kasus korupsi, tidak pernah ada pelaku tunggal. Di mana-mana pelakunya jamaah atau lebih dari satu.
Sebab, lanjut Hendra, karena ada pihak lain yang juga ikut bermain. Seperti intelektual kader atau orang yang menggerakkan, merencanakan, ikut bersama-sama, dan ikut serta.
“Karena selain ada (peran) kontraktor, di dalamnya ada kelompok kerja (pokja), kepala dinas atau badan selaku kuasa pengguna anggaran yang memiliki peran vital dalam sebuah kasus korupsi. Mereka ini satu rangkaian atau lingkaran,” jelasnya ketika ditemui di Resto Batik, Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, Jumat (19/1).
Pakar Hukum Keuangan Negara dan Daerah ini menyebutkan ada tiga perkara yang disangkakan KPK dalam kasus gubernur nonaktif Abdul Gani Kasuba (AGK). Yaitu lelang jabatan, suap atau tender proyek, dan penyalahgunaan pengurusan IUP tambang.
Ketiga sangkaan ini, sambung Hendra, masing-masing dugaan dimaksud sudah ditetapkan tersangkanya. Peran atau keterlibatan kontraktor dalam jual beli atau suap proyek terhadap tersangka AGK, adalah kaitannya dengan suap.
“Menang karena ‘beli proyek’. Ini selain berbahaya dan merusak program pemerintah, juga memengaruhi kualitas pekerjaan. Dan ini masih pendalaman KPK,” tandasnya.
Dua Kali Diperiksa
Eliya Bachmid diketahui sudah dua kali menjalani pemeriksaan. Bendahara DPC Gerindra Halmahera Selatan ini diperiksa kaitannya dengan keterangan Terperiksa Ketua DPD Gerindra Maluku Utara, Muhaimin Syarif.
Politikus muda bernama lengkap Eliya Gabrina Bachmid ini terakhir diperiksa pada Rabu (17/1) kemarin. Eliya Bachmid diperiksa KPK terkait dengan jual beli proyek. Bendahara DPC Gerindra Halmahera Selatan ini diperiksa sebagai saksi terkait kapasitasnya kontraktor.
Ipar dari Muhaimin Syarif ini merupakan calon DPRD Kabupaten Halmahera Selatan dari Partai Gerindra nomor urut 1 yang bertarung di daerah pemilihan (dapil) 3 Gane Barat, Gane Timur, Kepulauan Joronga. (red)