SOFIFI,Teluknews.com – Kinerja Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut) dalam mendorong inovasi daerah patut diapresiasi.
Kenapa tidak, kekompakan Sekwan Abubakar Abdullah bersama para pejabat dan staf di lingkungan Setwan DPRD Provinsi dapat melahirkan empat inovasi yang saat ini masuk dalam Dasboard Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Ini menunjukan, dari 42 OPD di Pemprov Malut, Sekretariat DPRD Provinsi bisa dikatakan OPD paling Inovatif di lingkup Pemprov Malut.
“Di tahun ini kami di sekretariat DPRD memberikan kontribusi kurang lebih empat inovasi daerah, masing-masing memiliki tingkat kematangan yang cukup maksimal. Saya kira ini suatu kontribusi yang luar biasa jika kita komparasi atau bandingkan dengan OPD yang lain, kami di sekretariat DPRD cukup berbangga karena telah memberikan kontribusi yang cukup maksimal,”ungkap Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Provinsi Abubakar Abdullah yang didampingi Kabag Umum Zulkifli Bian, Kasubbag TU Fadly Sibua dan Kasubbag Humas Fahmi Albar di kantor DPRD Provinsi di Sofifi, Rabu (6/09/2023).
Mantan Juru Bicara Pemprov Malut ini menambahkan, empat inovasi yang saat ini terdaftar dalam Dasboard Kemendagri adalah Podcast Suara Rakyat 45 yang sudah reaning dua tahun dan tingkat kematangan cukup maksimal yakni nila kematangan 102,00. Podcast ini dibuat untuk mendorong keterbukaan informasi publik dan juga digunakan untuk kepentingan dan kebutuhan tugas tugas anggota DPRD, yang kedua inovasi yang didaftarkan adalah pengelolaan inventaris kantor dengan menggunakan Barcode berbasis digital yang diberi nama PINTAR atau pengolahan investaris kantor dengan menggunakan aplikasi digital yang terkoneksi dengan Simda dengan nilai kematangan 104,00 atau peringkat satu, kemudian yang ke tiga inovasi videotroun, videotrune ini di pasang di ruang paripurna dan merupakan inovasi digital, karena biasanya setiap paripurna digunakan baliho dan spanduk, tapi sekarang di ruang paripurna sudah gunakan videotrune dengan nilai kematangan 98,00 dan ke empat, inovasi Pohon Emas atau Pojok Holtikultural dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk memanfaatkan pekarangan atau halaman kantor DPRD untuk menanam tanaman hortikultura dengan nilai kematangan 85,00.
“Empat inovasi daerah ini Alhamdulilah sudah masuk di situs kemendagri dengan nilai kematangan yang cukup memuaskan sehingga empat inovasi masuk pada peringkat 1,2,5 dan 18. Nilai dan peringkat yang kita dapat ini karena semu persyaratan sudah kita penuhi, seperti bukti pemanfaatan, kemudian efek kepada masyarakat dan penilain kinerja,”katanya.
Aka sapaan akrab Abubakar ini menjelaskan, apa yang dicapai hari ini merupakan kolaborasi dirinya dan pejabat yang ada di sekretariat DPRD.
”Sekretariat DPRD dalam membuat inovasi tidak lagi bersifat dadakan, karena kami sudah mengeluarkan Blouprind sehingga setiap tahun akan ada inovasi yang kita daftarkan, sehingga apa yang akan dikerjakan dan dilakukan semuanya bersifat inovasi. Kita ingin memberikan kontribusi kepada daerah ini untuk mendapatkan indeks inovasi daerah yang maksimal dan bisa keluar dari indeks daerah yang kurang inovatif,”pungkasnya. (red)