TERNATE, Teluknews – Enam dari 19 situs warisan geologi akan ditetapkan menjadi geopark nasional. Kabar baik ini setelah 19 situs warisan geologi yang diusulkan ke Kementerian ESDM, enam diantaranya masuk peringkat nasional.
Pelaksana tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate M. Taufik Jauhar mengatakan, enam warisan geologi yang masuk peringkat nasional itu terdapat dua di Kecamatan Ternate Selatan, tiga di Ternate Pulau, dan satu di Ternate Barat.
Yaitu Maar Ngade di Kelurahan Ngade, Endapan Freatomagmatik Kelurahan Kalumata, Maar Tolire, Endapan Paleotsunami di Kelurahan Loto, dan Ignimbrite Gurabala Tomajiko di Pulau Hiri, dan Lava Erupsi 1737 Batu Angus yang berlokasi di Kelurahan Kulaba.
Sedangkan situs peringkat lokal, sambung Taufik, adlah Lava Erupsi 1907 Tubo, Teras Pantai Tobololo, Lava erupsi 1763 Pantai Masirete, Lava Pahoehoe Sulamahada, Lava Erupsi 1763 Pantai Jikomalamo, Tebing Breksi Togafo, Endapan Piroklastik Bukit Taduma, Endapan Lahar Kastela, Sumbat Lava Foramadiahi, Kekar Lembar Sasa, Ketidakselarasan Sasa, Lapisan Batuapung Fitu dan Lava Mujiumajiko.
“Jadi ada yang berperingkat nasional dan ada yang lokal,” kata Taufik, Selasa, 29 Oktober 2024.
Menurut Taufik, terdapat enam situs yang berpotensi menjadi geopark nasional dari 19 situs warisan geologi yang dusulkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). “Tapi sekarang kita fokus di penetapan dulu sebagai warisan Geologi oleh kementerian ESDM, setelah itu baru naik ke Geopark Nasional, dan selanjutnya mungkin ke UNESCO,” terangnya. (red)