Penyerahan buku novel kepada peserta senam pagi yang dilaksanakan di halaman kantor disarpus malut, Jumat (28/01/2022)
SOFIFI,Teluknews.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Maluku Utara (Malut), terus melakukan terobosan untuk mendekatkan siswa dan masyarakat kepada Perpustakaan dan Kearsipan.
Salah satu langkah terobosan yang dilakukan oleh Disarpus Malut ini membuat kegiatan Senam Pagi secara rutin setiap hari Jumat. Kegiatan senam pagi sudah mulai dilakukan pada Jumat (28/01) lalu, kegiatan senam pagi di hadiri Staf Ahli Gubernur Abuhari Hamzah, Andrias Tomas, Kepala Disarpus Mulyadi Tutupoho, ASN di lingkup Disarpus dan ratusan siswa SMA di Kota Sofifi.
Senam pagi yang dilakukan oleh Disarpus Malut itu bukan saja sekedar senam, tapi ada juga bonus yang diberikan oleh Disarpus kepada peserta senam, seperti menyerahkan buku novel dan buku referensj kepada siswa yang mengikuti senam pagi di Disarpus Malut.
“Kegiatan senam pagi yang dilakukan Disarpus Malut di Sofifi secara tidak langsung dapat mengajak ASN untuk tetap berada di Sofifi setiap hari kerja dan ini yang diinginkan oleh pak gubernur,”ungkap Staf Ahli Gubernur, Abuhari Hamzah, usai mengikuti Senam Pagi di kantor Disarpus Malut, Jumat (28/01) lalu.
Saat ini, lanjut Abuhari, disiplin ASN sudah mulai membaik, karena setiap Senin ASN sudah diarahkan untuk mengikuti apel pagi di kantor gubernur.”Insa Allah, apa yang digagas oleh pak gubernur bisa terwujut, jika semua OPD bersinergi mewujutkan keinginan pak gubernur,”katanya.
Sementara Kepala Disarpus Malut Mulyadi
Tutupoho menambahkan, program senam pagi yang dilakukan di halaman kantor adalah bagian dari mendekatkan siswa dan masyarakat untuk lebih ke perpustakaan dan arsip, sehingga masyarakat dan siswa bisa tau apa itu perpustakaan dan arsip.
“Kita akan terus berupaya, membuat inovasi agar masyarakat tau pentingnya kehadiran perpustakaan dan arsip,”tukasnya.
Lebih lanjut mantan Ketua KPU Malut ini menyatakan, senam pagi yang dilakukan secara rutin setiap pagi itu, kedepan akan lebih dibuat meriah, karena para siswa yang diajak ikut senam akan diberi bonus, tapi dengan catatan setiap siswa harus membacakan puisi, kemudian siswa mana yang puisinya dianggap lebih baik, maka diberikan bonus.
“Setelah senam, para siswa dan masyarakat diarahkan untuk melihat arsip tentang sejarah daerah dan nasional. Siswa juga bisa langsung ke perpustakaan untuk membaca buku atau bisa belajar di perpustakaan. Intinya, kita akan terus mendorong untuk meningkatkan minat baca masyarakat,”pungkasnya. (red)