Gerakan Ultimatum Indonesia Desak Kejati Telusuri Pemotongan DAK di Dikbud Malut

- Jurnalis

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERNATE, Teluknews – Gerakan Ultimatum Indonesia Maluku Utara desak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara agar mengusut dugaan pemotongan dana alokasi khusus atau DAK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara.

Menurut Gerakan Ultimatum Indonesia, penyelidikan ini guna mengungkap sangkaan potongan fee 15-25 persen oleh Dikbud Provinsi Maluku Utara. Koordinator Gerakan Ultimatum Indonesia, Riyanda Barmawi menyebut, Gerakan Ultimatum Indonesia menduga pemotongan dana dimaksud ada dugaan Penjabat Gubernur Maluku Utara Samsuddin Abdul Kadir ikut bermain.

“Kami menduga saudara atau Penjabat Gubernur Maluku Utara mengajukan sejumlah oknum tertentu untuk meminta fee sebesar 15 hingga 25 persen kepada rekanan dan kepala-kepala sekolah penerima DAK 2024 khusus fisik,” ujar Riyanda saat memberikan keterangan pers di Hotel Ayu Lestari, Jumat, 11 Oktober 2024.

Riyanda mengatakan total yang didapat dari pemotongan fee tersebut besarannya boleh dibilang fantastis. Menurut perhitugan, keuntungannya mencapai lebih dari Rp 44 miliar dari keseluruhan DAK 2024 yang dikelola Dikbud Maluku Utara sebesar Rp 179 miliar.

Baca Juga :  Pria Asal Sumsel Dipolisikan Gegara Curi Motor Teman Kosan

“25 persen itu kurang lebih di angka Rp 44 miliar sekian. Kami tidak tahu uang Rp 44 miliar ini peruntukkannya untuk apa, dan siapa yang bagian menagih atau mengambil (mengumpulkan) fee di sejumlah orang di lingkaran Dikbud Maluku Utara,” sebutnya.

Abdul Kadir Bubu mengatakan dugaan pemotongan DAK yang dimaksudkan Gerakan Ultimatum Indonesia benar adanya. Dosen Hukum Tata Negara Ukhair Ternate ini mengemukakan, pemotongan dilakukan sebelum proyek swakelola dikerjakan.

“Pemotongan 15 sampai 25 persen ada dugaan ke sana itu benar, dan dugaan itu dilakukan saat ini oleh oknum-oknum di Dikbud Maluku Utara,” kata Dade, begitu Abdul Kadir Bubu akrab disapa.

Baca Juga :  Kadishub Imran Yakub Tetap Ngantor Meski Berstatus Tersangka KPK

Dade menyebut indikasi pemotongan DAK ini sudah seharusnya ditangani Kejati Maluku Utara. Untuk mengungkap dugaan ini, rekanan dan para kepala-kepala sekolah selaku pelaksana proyek DAK swakelola dipanggil dan dimintai keterangan perihal pemotongan dimaksud.

“Saya dan tim ini, Gerakan Ultimatum Indonesia Maluku Utara desak Kejaksaan Tinggi Maluku Utara agar supaya segera memanggil rekanan dan para kepala-kepala sekolah sebagai pelaksana proyek DAK. Sederhana saja untuk mengungkapnya, tinggal jaksa dan BPK panggil memintai mereka keterangan apakah ada potongan sekian-sekian atau tidak. Pasti itu terungkap,” jelasnya.

Dade menambahkan, jika dugaan pemotongan jatah ini tidak segera ditangani, rekanan maupun kepala-kepala sekolah penerima DAK sudah pasti menjadi korban. “Proyek pasti mangkrak karena terlalu banyak potongan,” ujarnya. (red)

Berita Terkait

Gelar Operasi Ketupat Kieraha, Polres Halsel Buat Tiga Pos Pengamanan
Polsek Sanana dan Insan Pers Buka Puasa Bersama, Ini yang Diharapkan Kapolsek
Aniaya Warga, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Jadi Tersanka
Sekda Halbar Lapor Pelaku Pelemparan Saat Kejadian di Kantor Disperindagkop-UKM
Aniaya Warga, Anggota DPRD Morotai Dilaporkan ke Polres Halbar
Aniaya Warga, Kadisperindag Halbar dan Stafnya Terancam Lima Tahun Penjara
Nilai Penyelesaian Kasus Pemukulan Hamsa Masuku Melalui Restorative Justice Sudah Tepat, Praktisi Hukum Minta Polres Kepulauan Sula Hentikan Penyidikan
Penyidik Kejari Halsel Kantongi Calon Tersangka Kasus Operasional 32 Puskesmas

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 21:26 WIB

Jelang May Dai, Polres Sula Gelar FTG dan Simulasi Sispamkota

Senin, 28 April 2025 - 18:11 WIB

Buka Sosialisasi Kopdes Merah Putih, Wabup Helmi Tekankan Cores Business Disesuaikan Karakteristik Desa

Sabtu, 26 April 2025 - 16:31 WIB

Lepas Pawai Ta’aruf, Bupati Bassam Kasuba Ingatkan Peserta STQH ke-28 Tetap Jaga Kesehatan

Jumat, 25 April 2025 - 19:58 WIB

Dilantik Jadi Sekkab Halbar, Julius Marau Janji Wujudkan Visi-Misi Bupati dan Wabup Jadi Agenda Utama

Jumat, 25 April 2025 - 15:46 WIB

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Kamis, 24 April 2025 - 12:34 WIB

Besok Julius Marau Dilantik Jadi Sekda Definitif

Rabu, 23 April 2025 - 18:58 WIB

Tindaklanjut Program Presiden, Dinkes Kepsul Mulai Gelar Kegiatan PKG

Selasa, 22 April 2025 - 07:15 WIB

Panitia Terbentuk, Ini Alasan DPC APDESI Halsel Gelar Musyawara Luar Biasa

Berita Terbaru

Daerah

Strategi Bassam-Helmi Percepat Pembangunan Lewat Event STQ

Jumat, 25 Apr 2025 - 15:46 WIB