Gubernur AGK saat melakukan pose bersam JCH asal Malut usai acar penyerahan di ruang Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu (25/06/2022)
MAKASSAR,Teluknews.com – Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), resmi menyerahkan rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) kepada petugas Emberkasi Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penyerahan 491 CJH di ruang ruang Aula Arafat, Sabtu (25/06/2022) malam lalu, Gubernur AGK didampingi, Wakil Ketua DPDR Provinsi Muhammad Abusama, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, Bupati Halmahera Barat (Halbar) James Uang, Kepala Bidang PHU Kemenag Malut Ridwan Kharie, Kepala Biro Kesra Setdaprov Rahma Hasan dan anggota Komisi IV DPRD Malut.
Gubernur AGK saat menyampaikan sambutanya menyatakan, dirinya memiliki banyak pengalaman mengurus JCH selama 20 tahun, sehingga menjadi pengurus JCH bukanlah hal yang mudah, karena JCH memiliki banyak keluhan yang berbeda beda.
“Jangan anggap remeh dalam mengurus para JCH, olehnya itu saya ingatkan para pengurus, gunakan hati dan anggaplah JCH adalah orang tua kita, sehingga merasa sangat mulia ketika mengurus para orang tua hendak menunaikan ibadah haji,”ungkap Gubernur.
AGK juga mengingatkan para JCH jangan sok tau ketika berada di Arab Saudi, jangan merasa pintar, sehingga segala sesuatu tidak bertanya langsung bertindak sendiri, karena di Arab Saudi bukan saja JCH dari Maluku Utara, tapi dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Arab Saudi.
“Saya berharap seluruh JCH dapat menunaikan ibadah haji dengan baik. Jaga kesehatan selama berada di tanah suci, sehingga ketika selesai melaksanakan ibadah bisa kembali berkumpul lagi bersama keluarga,”ujarnya diamini seluruh JCH.
Gubernur dua periode ini menyatakan, kunci dari ibadah haji adalah shalat, maka jang pernah meninggalkan satupun waktu shalat karena perjalanan ini adalah perjalanan ibadah.
“Setibahnya di Arab Saudi jangan pernah sekalipun meninggalkan sholat, karena disana adalah tempat sholatnya para Nabi dan Rasul. Rugilah para JCH jika ketika berada di Arab Saudi kemudian malas melaksanakan sholat. Saya ingatkan lagi satu hal paling penting adalah jangan pernah meninggalkan sholat, karena kita tidak tahu kapan bisa kembali lagi ke tanah suci mekkah,”tandasnya. (red)