SOFIFI,Teluknews.com – Rencana pembangunan Bandara Sultan Nuku di Desa Loleo, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) mulai ada titik terang.
Pasalnya, rencana pembangunan yang sempat menyita perhatian publik, karena rencana pembangunan yang dilakukan sejak tahun 2021 hingga saat ini barulah ada investor yang bersedia membangun Bandara Loleo. Bahkan, investor dari dua negara yakni China dan Taiwan sudah bersedia berkantor di Sofifi selama pekerjaan berlangsung dan hari ini diagendakan tim investor tiba di kota ternate.
“Investor yang akan mengerjakan Bandara Loleo merupakan investor gabungan, ada dari China, Taiwan dan ada juga investor indonesi,”ungkap Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) ketika dikonfitmasi, Senin (22/05/2023).
Gubernur dua periode ini menambahkan, selama satu pekan kemarin dirinya telah bertemu para investor yang akan membangun bandara loleo dan mereka sudah memastikan akan membantu pemerintah provinsi untuk membebaskan lahan, karena lahan yang dibutuhkan kurang lebih 400 hektar.
“Untuk pembebasan lahan, kita di pemprov sudah tanggung Rp10 miliar, jadi pihak investor akan membantu pembebasan lahan Bandara dengan pagu anggaran kurang lebih Rp60 miliar,”katanya.
AGK mengaku, bukan saja soal lahan, para investor juga sudah membahas soal bank yang akan digunakan untuk transaksi keuangan pihak investor ketika pekerjaan Bandara Loleo dilakukan dan bank yang akan digunakan untuk transaksi adalah Bank Maluku-Malut.
“Jadi dana investor yang akan membangun Bandara Loleo melalui bang maluku-malut dan itu sudah dibahas,”tandanya.
Mantan anggota DPR RI ini menyatakan, tim investor yang akan tiba hari ini akan langsung dilakukan pertemuan, namun tempat pertemuan belum dipastikan dimana, apakah dilakukan di Sofifi atau di Kota Ternate.
“Besok tim investor sudah datang, jadi nanti kita lihat pertemuannya dimana apakah di Sofifi atau di Ternate, jadi menyesuaikan. Untuk kantor para investor sudah final di Sofifi, tepatnya di dekat masjid sahaful khairaat,”pungkasnya. (red)