SOFIFI,Teluknews.com – Gubernur Maluku Utara (Malut) dan Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB), menetapkan Desa Bibinoi Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) sebagai Kampung Rasai.
Penetapan Desa Bibinoi sebagai Kampung Rasai di tandai dengan pemukulan Tifa yang dilakukan oleh Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) bersama pejabat lainnya, di Desa Bibinoi, Kamis (2/03/2023).
Kampung Rasai sendiri, merupakan program FKUB Provinsi yang ditetapkan di Desa Bibinoi. Penetapan tersebut mendapat apresiasi dan doa dari seluruh masyarakat halsel.
Gubernur AGK dalam sambutannya menyampaikan, pilihan desa Bibinoi sebagai kampung Rasai sesungguhnya sesuai dengan visi dan misi FKUB, dimana masyarakat Bibinoi adalah masyarakat yang telah lama hidup dalam kemajemukan dan selalu menjaga perbedaan antara satu agama dengan agama lain, serta satu suku dengan suku lainnya.
“Langkah ini dilakukan agar tidak ada perbedaan antara sesama, kemudian selalu jadi satu dan saling bantu, seperti yang telah dilakukan para pendahulu di Desa Bibinoi sejak dahulu kala,”kata AGK.
Putra asal Desa Bibinoi ini menyatakan, perjuangan membangun Bibinoi menjadi sebuah desa yang aman dan damai telah dilakukan sejak dulu, olehnya itu dirinya mengajak dalam suasana politik saat ini, hindari konflik antara satu dengan lain, walaupun banyak anak muda mencalonkan diri dalam satu desa tapi harus tetap jaga keamanan dan kedamaian.
“Hadirnya kampung Rasai akan memperkuat lagi budaya dan tradisi yang telah dibangun oleh pendahulu kita, maka jaga kebersamaan,”ujarnya.
Sementara ketua FKUB Maluku Utara Dr. Adnan Mahmud MA menjelaskan, kampung Rasai memiliki tiga program yaitu, merawat kesenian, dimana FKUB melalui Kampung Rasai mampu merumuskan atau merevitalisasi kesenian lokal dan tradisi serta bahasa daerah yang mulai hilang agar dapat terawat kembali. Kemudian, membangun Literasi baca tulis, dimana FKUB akan bersinergi dengan lembaga terkait seperti dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta dinas Perpustakaan untuk mengembangkan literasi membaca melalui penguatan muatan lokal.
“Kita akan terus mengenalkan toleransi kehidupan beragama melalui program Kementerian Agama dan menjadikan kampung Rasai Bibinoi sebagai pilot project,”jelasnya.
Selain itu, lanjut Adnan, ada kegiatan Ekonomi Produktif, dimana FKUB akan membangun koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk mendukung program ekonomi produktif seperti usaha pertanian, perbengkelan dan UMKM.
Hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut, Dirintel Polda Maluku Utara, Dian Binda Maluku, dan Asisten 1 Pemda Halsel.(red)