JAILOLO,Teluknews.com – Pejabat (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda), Kabupaten Halmahera Barat, Julius Marau memberikan penjelasan terkait kehadirannya di kantor Disperindag dan UKM, setelah insiden pemukulan yang dilakukan Kadis Perindag dan UKM terhadap salah satu warga Hardi Do Dasim, pada Rabu (8/1/2025).
Menurut Julius, kedatangannya di kantor Disperindag-UKM sebagai pimpinan jajaran ASN, sehingga setelah melihat video aksi pemukulan yang dilakukan Kadisperindag terhadap salah satu warga, dirinya berniat untuk melakukan memediasi antara pihak keluarga korban dengan oknum kepala Dinas. Namun, ketika dirinya menyambangi kantor disperindagkop, justru menemui pemalangan kantor.
“Tujuan saya ke kantor Disperindagkop untuk memastikan tindakan pemukulan, kemudian memediasi kedua belah pihak, namun kantor sudah dipalang. Saya kemudian ingin membuka palang pintu kantor biar pelayanan dan aktivitas kantor berjalan normal,”ungkapnya.
Julius menjelaskan, jika kantor tetap dipalang tentu menghambat pelayanan terhapadap masyarakat.
“Aksi pemalangan itu kiranya tidak usah dilakukan karena akan mengganggu pelayanan terhadap masyarakat, harusnya kantor jangan dipalang agar saya bisa menerima apa yang disampaikan oleh keluarga korban,”jelasnya.
Mantan Kepala BP3D Halbar menegaskan, kehadiran dirinya di kantor Disperindag bukan untuk memperkeruh suasan, tapi lebih pada soal penyelesaian insiden yang terjadi. Julius bahkan memberikan support sepenuhnhya terkait dengan tuntutan dan ketidakpuasan dari keluarga korban atas tindakan yang dilakukan oleh oknum kadis.
“Jadi sebenarnya kedatangan saya untuk menyelsaikan masalah pemukulan. Kalaupun korban merasa dirugikan kemudian ingin memproses secara hukum maupun secara aturan ASN yang melibatkan pejabat Perindagkop tentu kami akan memberikan support kepada pihak pelapor dan tidak akan mengahalang-halangi,”pungkasnya. (bur)