TERNATE, Teluknews – Keberpihakan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman yang diduga cenderung memihak Djasman Abubakar pada Pemilu 2024 kian menguat. Dugaan itu makin kuat berhembus menyusul Tauhid memantau jagoannya itu tertinggal perolehan suara hasil quick count KPU.
Keberpihakannya selain membuat internal DPD NasDem Kota Ternate makin tegang, Tauhid disebut-sebut tidak fair sebagai ketua partai. Dia dinilai menunjukkan sikap ketidaknetralnya selaku Wali Kota Ternate lantaran sebelumnya disinyalir memberikan arahan memenangkan Djasman Abubakar pada Pileg 2024. Tauhid dianggap ‘biang kerok’ dan cuma memperkeruh keadaan DPD NasDem.
Keberpihakan Tauhid kepada Djasman Abubakar yang tak lain Sekretaris DPD NasDem itu pun hanya menimbulkan kecemburuan antar caleg NasDem dan membuat pastai besutan Surya Paloh terpecah menjadi dua kubu.
Dosen politik UMMU Agus Mawanda menyoroti dugaan keberpihakan Tauhid. Agus mengatakan, Tauhid Soleman bisa saja diadukan ke Bawaslu jika adanya fakta kecenderungannya tersebut merugikan pihak tertentu atau caleg lain.
“Kalau ada pihak yang merasa dirugikan silahkan lapor, nanti Bawaslu yang menilai apa layak sebagai dugaan pelanggaran atau tidak,” kata Agus, Jumat (16/2).
Agus menjelaskan, secara pribadi Tauhid dapat memberikan dukungan kepada caleg siapa saja. Namun dukungannya dianggap melenceng apabila menggunakan kekuatan kekuasaan dan kewenangannya sebagai wali kota dalam memenangkan caleg tertentu.
“Jika dia memanfaatkan kekuasaan dan kewenangannya sebagai pejabat publik, maka pasti itu tidak adil bagi caleg yang lain,” ujarnya.
Agar supaya proses perhitungan suara berjalan jujur, transparan dan adil, Agus meminta publik ikut memantau terus hasil perhitungan hingga penetapan KPU.
“Untuk jurdil (jujur dan adil) kita semua harus turut pantau hasil dari TPS hingga penetapan di KPU,” pintanya.
Jagoan Tauhid Dilambung Caleg Lain
Adapun, dugaan campur tangan Tauhid yang diharapkan bisa mendongkrak suara Djasman Abubakar secara signifikan tak memengaruhi pemilih. Djasman memperoleh suara tidak sesuai ekspektasi Tauhid.
Berdasarkan hasil quick count KPU di Dapil 2 Ternate Selatan-Moti pada Jumat malam, (16/2/) pukul 23.08 WIT, M. Ghifari Bopeng memuncaki klasemen sementara dengan memperoleh 288 suara hasil hitung 102 dari 207 TPS. Selisih 52 suara dari jagoan Tauhid dengan perolehan 236 suara di urutan kedua, disusul Ade Rahmat Lamadihami 186 suara dan Yamin Rusly 123 suara. (red)