SOFIFI,Teluknews.com – Untuk memastikan stok beras aman jelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, Kementrian Pertanian (Kementan) dan Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara melakukan inspeksi ke beberapa distributor beras di Kota Ternate.
Inspeksi yang dilakukan oleh Kementrian Pertanian untuk emastikan ketersedian pangan di Maluku Utara jelan Idul Fitri ini, karena dalam peta ketersedian pangan, berdasarkan data minggu kedua bulan April 2022 Maluku Utara masuk dalam zona merah khusus ketersedian beras.
“Setelah kita cek dilapangan, ternyata stok beras di Malut masih cukup aman jelang idul fitri,”ungkap Direktur Perbenihan Kementrian Pertanian M. Saleh Mochtar kepada wartawan usai melakukan inspeksi dibeberapa distributor beras di Kota Ternate, Selasa (19/04/2022)
Mohtar yang didampingi Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon M. Rizal Ismail, Kepala Dinas Pangan Provinsi Malut Dheni Tjan dan Plt Kepala Dinas Pertanian Nurjana Ali, mendatangi beberapa agen beras diantaranya, took Firman Agung memiliki stok beras 150 ton, agen beras milik Sudirman sebanyak 90-100 ton, bahkan dalam perjalan sebanyak 5 konteiner beras, ini berarti stok beras cukup tersedia sampai lebaran.
“Memang sesuai peta ketersedian beras di Malut masuk zona erah, namun setelah kita cek dilapangan ternyata masih aman hingga lebaran nanti,”kata M. Saleh.
Sementara Kepala Dinas Pangan Malut Dheni Tjan menabahkan, dinas pangan akan terus melakukan pemantauan dilapangan, bahkan para agen dihibau untuk tidak melakukan penimbunan beras, karena akan berkonsekuensi hukum.
“Prinsipnya, kita akan terus melakukan pemantauan hingga pasca lebaran idul fitri nanti,”pungkasnya. (red)