SOFIFI,Teluknews.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Malut, Saifuddin Juba mewanti wanti 21 rekanan yang akan mengerjakan 21 proyek multiyears tahun 2023-2024.
Saifuddin menegaskan, saat ini tahapan proses tender 21 proyek multiyears sudah selesai, bahkan 21 rekanan juga telah selesai melakukan perikatan atau penandatangan kontrak kerja, olehnya itu pihak rekanan sudah harus melakukan mobilisasi alat dan material di lokasi kerja.
“Saat pertemuan bersama pihak rekanan, saya sudah tekankan kepada pihak rekanan agar segera bergerak dan semua tim pengawas, konsultan dan PPK kegiatan juga sudah harus bersiap untuk melakukan monitoring setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini,”tegasnya, kepada wartawan, Jumat (3/02/2023)
Mantan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Malut ini menyatakan, sesuai kontrak pendanaan 21 proyek multiyears hingga tahun 2024, namun target pelaksanaan kegiatan harus digenjot dan tuntas diakhir tahun 2023, olehnya itu pihak rekanan harus memanfaatkan waktu satu tahun ini untuk mengejar progres pekerjaan.
“Per tiga bulan saya akan evaluasi semua tim PPK dan Konsultan pengawas agar progres pekerjaan, folume pekerjaan dan kualitas pekerjaan bisa dilakukan sesuai aturan yang ada. Saya tidak mau pekerjaan dipercepat, namun kualitasnya tidak baik,”katanya.
Mantan pejabat bupati halut ini mengungkapkan, dari 21 proyek mustiyears ada dua proyek yang progresnya sudah jalan, karena uang muka 15 persen sudah dicairkan melalui anggaran APBD Perubahan tahun 2022. Sementar untuk 19 proyek saat ini masih menunggu proses pencairan uang muka 15 persen yang ditargetkan pertengahan februari sudah bisa dicairkan.
“Memang saat ini ada rekanan meminta agar bisa dilakukan pencairan 15 persen dan sudah kita siapkan, tinggal menunggu proses DPA, karena informasi yang saya terima dari BPKAD Noreg APBD sudah dikeluarkan oleh Mendagri. Prinsipnya, pertengahan februari semua proyek multiyears sudah bisa jalan,”pungkasnya. (red)