MOROTAI,Teluknews.com-Kasatpol-PP Pulau Morotai, Yanto A Gani mengancam bakal melakukan pembongkaran paksa terhadap pedagang sayur masak, kue dan pisang yang masih nekat berjualan diareal pasar lama Gotalamo.
“Mulai minggu depan, terhitung hari ini. Jika penjual tidak mau pindah. Maka kami akan bongkar paksa lapaknya, “ancam Yanto saat memimpin langsung penertiban, Senin (07/12).
Ancaman Yanto nampaknya tak hanya sekedar gertak sambal semata. Sebab terdapat puluhan penjual Bawang Rica Tomat (Barito) dan penjual ikan telah merasakan langsung ketegasannya. Dimana terdapat puluhan penjual Barito dan ikan itu telah ditertibkan paksa duluan saat melakukan penertiban tadi.
“Kami hanya melaksanakan perintah, setelah kami mendapatkan keluhan yang disampaikan Prindagkop dan Kepala CBD. Jadi kalian (penjual-red) punya tuntutan sampaikan secara prosedur, maksudnya begini kalian punya masalah mengadu ke perindagkop dan kepala pasar CBD,”ucap Yanto.
Menurutnya, keluhannya disampaikan ke pemerintah. Misalnya insentif yang dijanjikan pemerintah ke pedagang yang belum terbayar hingga kini.
“Kalian punya insentif di pasar baru itu nanti dibicarakan. Tapi kalian melakukan tindakan tanpa koordinasi itu salah dan Ini berarti belum ada titik terang, sementara kami juga hanya dapat perintah bahwa pedagang ikan di geser ke pasar baru yang telah ditempati,”timpal Yanto.
Dikatakan yang masih diberikan waktu untuk berjualan sementara adalah penjual, kue, sayur masak dan pisang. Sementara penjual ikan dan Barito telah ditertibkan, karena di pasar baru telah disediakan tempatnya.
“Untuk penjual kue, sayur masak dan pisang kami berikan waktu seminggu, terhitung hari ini. Jika tidak membongkar lapaknya, kami akan bongkar paksa,”tegas Yanto.
Amatan Media ini, kendati pedagang seperti penjual ikan dan Barito lapaknya telah dibongkar paksa. Tapi pedagang lainnya yakni penjual kue, sayur masak dan pisang memilih bertahan. Mereka beralasan terpaksa berjualan ditempat itu, karena pasar baru sepi pembeli.
Bahkan salah satu penjual pisang, Tia berdebat dengan anggota Satpol-PP saat penertibkan berlangsung. Ia menolak barang dagangnya diangkut oleh anggota Satpol-PP.
“Tidak, biar nanti saya angkat sendiri. Tidak usah angkat barang saya ke pasar baru, saya tidak berjualan di pasar baru, karena berjualan disana hanya habiskan model,”katanya singkat.(gk)