Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Masih Tinggi, PPA Malut Ajak Warga Intens Melapor ke Polisi

- Jurnalis

Kamis, 25 Maret 2021 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAILOLO,Teluknews.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Provinsi Maluku Utara (Malut) mencatat angka kekerasan perempuan dan anak di Halmahera Barat masuk pada urutan ke dua.

Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas PP-PA Malut, Musyrifah Alhadar, kepada wartwan usai pembukaan kegiatan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak, di Villa Gaba Desa Guaemaadu Kecamatan Jailolo, Kamis (25/3/2021).

Musyrifah mengaku, sesuai dengan data sinfoni dari Dinas PPPA Malut, untuk kasus kekerasan perempuan dan anak di Maluku Utara itu masi tinggi dan Kabupaten Halmahera Barat sendiri, masuk urutan kedua angka kekerasan perempuan dan anak.

“Sesuai dengan data sinfono kita, untuk kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak itu halmahera barat di urutan ke dua,”ungkapnya.

Meskipun angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu masih tinggi, kata Musyrifa, sudah ada sisi positif di banding sisi negatif, karena menurutnya, dari sisi positif bahwa dengan adanya kasus kekerasan, masyarakat sudah ada kesadaran untuk melakukan pelaporan terhadap semua kasus kekerasan perempuan dan anak kepada pihak berwajib dalam hal ini kepolisian.

Baca Juga :  Ketua Bapera Malut Angkat Bicara Soal Limbah Tailing di Obi

“Sudah ada satu langkah maju untuk kita semua, karena yang tadinya kasus kekersan pada perempuan dan anak banyak disembunyikan, mungkin karena faktor aib atau faktor malu ataukah sebagainya. Karena rata-rata yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak itu di lingkungan yang paling dekat atau lingkungan keluarga, tapi saat ini dengan adanya kasus yang meningkat saya lihat dari sisi positifnya berarti sudah ada kesadaran dari masyarakat untuk melakukan pelaporan terhadap kasus kekerasan perempuan dan anak. Jadi saya ajak kepada masyarakat untuk melapor ke Polisi, jika ada kasus kekerasan, karena PPA siap melakukan pendampingan,”katanya.

Musyrifa bilang, banyak upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak di Maluku Utara mulai dari melakukan sosialisai bahkan berbagai regulasi telah disiapkan mulai dari Undang-Undang sampai dengan Peraturan Gubernur, Bupati dan Walikota, kemudian ada pakta integritas pencegahan terhadap perkawinan anak di bawah umur.

Baca Juga :  Gubernur Mulai Pantau Aplikasi e-Absen di Kantor BKD Malut

“Itu semua kita lakukan, adalah bentuk kepedulian Pemerintah terhadap perempuan dan anak di Malut,”pungkasnya.

Perlu diketahui, Sesuai data yang dirilis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) Halbar, kasus kekerasan terhadap anak sejak tahun 2019 hingga 2021 sebanyak 37 kasus. Sementara kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebanyak 26 kasus. Dari jumlah kasus kekerasan seksual anak dan KDRT itu, tahun 2019, kasus kekerasan seksual anak sebanyak 16 kasus, KDRT 17 kasus, total 33 kasus. Sedangkan tahun 2020 kasus kekerasan seksual anak sebanyak 16 kasus, KDRT 8 kasus, total 24 kasus. Untuk tahun 2021 kasus kekerasan seksual anak sebanyak 5 kasus, kasus KDRT 1 kasus, total 6 kasus. (bur)

Berita Terkait

Bupati Halbar Tegaskan Evaluasi PAD Penting untuk Kemandirian Fiskal Daerah
Keluarga Korban Apresiasi Langkah Cepat Polres Halbar Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Tiabo
Sayembara Logo Festival Saruma Tuntas, Disparbud Bersiap Gelar Launching
Bikin Haru, Kakak Almarhum Pratu Anumerta Haris Umaternate Resmi Jadi PNS, Ini Tempat Tugasnya
Pemda Kepulauan Sula Bahas Penyusunan Dokumen RPDPKKPK, Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan, Ini Targetnya
Buka Konfercab XI GMKI Jailolo, Wabup Dorong GMKI Jadi Mitra Kritis dan Solutif Pemda
Komitmen Sejahterakan Warga, Pemdes Kawasi Salurkan DBH
Tutup Kegiatan Bimtek Aplikasi IDIS, Ini Pesan Tegas Bupati Sula untuk Peserta Bimtek  

Berita Terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 16:14 WIB

Ketua LORAMA Kutuk Keras Pengeroyokan Warga Barataku, Desak Polisi Segera Usut Tuntas

Jumat, 31 Oktober 2025 - 09:13 WIB

Glen Belehoko Diduga Jadi Pelaku Pengeroyokan Brutal Tiga Warga Barataku

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Keluarga Desak Polres Halbar Serius Tangani Kasus Pengeroyokan di Tiabo

Senin, 27 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Gadis SMP di Halbar Diperkosa Empat Pria, Tiga Pelaku Tidak Bisa Ditahan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:06 WIB

Kantongi Barang Bukti, Oknum Ayah Kandung Bejat di Kepulauan Sula Terancam 15 Tahun Penjara

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:55 WIB

Sebarkan Foto Tanpa Izin, Media Online Jurnal Halsel Dilaporkan ke Polres

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:04 WIB

Bejat! Sopir Bus Kampus di Halbar Cabuli Keponakan Selama Bertahun-tahun

Senin, 22 September 2025 - 16:41 WIB

Polres Kepulauan Sula Salurkan Bantuan ke Masyarakat

Berita Terbaru