LABUHA,Teluknews.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengajak seluruh stakoholder berkolaborasi menurunkan angka stunting.
Ketua TP-PKK Halsel Rifa’at Al Sa’adah kepada wartawan usai kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) PKK di kantor Bupati, Selasa (4/6/2024) menyatakan, masalah stunting menjadi tugas berat secara bersama, karena masalah stunting bukan hanya menjadi tugas dinas terkait, tapi menjadi tanggujawab semua stakeholder yang ada di kabupaten halsel.
“Kasus stunting ini terjadi mulai dari rumah, jadi langkah yang harus dilakukan harus memulainya dari rumah,”ungkapnya.
Istri Bupati Halmahera Selatan ini mencontohkan, ketika disatu desa kasus stuntingnya tinggi maka pasti lingkunya tidak sehat seperti pencemaran lingkungan, kemudian ada rumah yang belum memiliki jamban, bahkan asupan gizi dalam rumah tangga juga tidak terurus dengan baik.
“Kasus semacam ini bukan hanya menjadi tugas instansi terkait, tapi harus ada kesadaran bersama untuk saling menopang dalam menurunkan angka stunting,”katanya.
Rifa’at menjelaskan, saat ini TP-PKK berkolaborasi dengan TPPS Stunting, kemudian berkoordinasi dengan seluruh dinas terkait untuk sama sama menekan angka stunting. Misalnya, Dinas Perkim dalam rangka menurunkan anka stunting, Dinas Perkim memberikan bantuan untuk pembuatan jamban bagi warga yang belum memiliki jamban di rumah. Kemudian terkait data, dinas terkait tidak mungkin mengakses data hingga ke Desa, sehingga peran aktif dari PKK desa sangat penting, sehingga saat PKK sudah mulau menerapkan sistem pelaporan data terintegrasi melalui aplikasi.
“Kita di PKK juga ada program serentak, seperti PKK Desa melaksanakan Posiadu berkala yang harus ditinjau langsung PKK Desa dan wajib dilaporkan perkembangan kegiatan secara terintegrasi melalui aplikasi,”pungkasnya. (red)