MOROTAI,Teluknews.com-Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (RI), Doddy Setiadi bersama rombongan Rabu (29/07) bertandang di Kabupaten Pulau Morotai dalam rangka Kunjungan Kerja (Kuker) sekaligus meninjau langsung pembangunan BTS di Desa Dehegila, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel).
Kedatangan Irjen kominfo RI di Bandara Pitu Morotai menggunakan pisawat Wings Air ini di sambut, Bupati Morotai Benny Laos, Wakil Bupati Asrun Padoma, Sekda Muhammad Maruf Kharie, Ketua DPRD Rusminto Pawane, Kadispers TNI-AU Leo Wattimena Letkol Adm Fahri Bahnan, Danlanal Letkol Laut ( P ) Norman Faisal M.Tr Hanla, Kapolres AKBP Andri Harianto, Danramil 1508/Daruba Mayor Inf Putu Artanajaya dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Pulau Morotai.
Bupati Morotai, Benny Laos meminta pihak Kementrian membangun Grapari Telkomsel dan menambah bangunan tower. Karena tower yang tersedia masih kurang.
“Di Morotai sudah terpasang 59 tower sudah 4G. Sisa 17 tower yang belum dilaksanakan, tower yang sudah di bangun dari merah putih 3 tower dari telkomsel 27 tower dan dari bakti ada 29 tower yang di bangun, dan menjelang satu minggu kedatangan bapak mentri semua sudah menjadi jaringan 4G, “katanya.
Orang nomor satu di Pemkab Pulau Morotai ini lantas mengapresiasi kenerja pihak Kementrian, karena anggaran yang bernilai trilunan yang diusulkan telah disetejui Presiden.
“Usulan anggaran oleh Kemenkominfo Rp 20 triliun untuk Morotai telah di ACC oleh Presiden, perlu kita apresiasi perjuangan pak mentri dan kami sekaligus berterimakasih, dimana Morotai sebagai pusat pelatihan informasi data Kemenhan yang di pusatkan di Morotai, “ucapnya.
Sementara, Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (RI), Doddy Setiadi mengampaikan permohonan maaf, karena ketidak hadiran Menteri di Morotai.
“Arahan bapak Presiden akan terus berkerja untuk menyelesaikan semua infrastruktur yang ada di Indonesia dalam pandemi ini, signal untuk mengakses internet memang penting oleh sebab itu pembangunan di Morotai segera diselesaikan, untuk tower kurang 17 buah akan segera di bangun karena Morotai adalah Pulau terpenting salah satunya merupakan gerbang Negara dan salah satu tujuan wisata Indonesia, “imbuhnya.
Lanjutnya, Morotai termaksuk dalam rencana pembangunan infrastruktur Informatika karena dinilai tempat yang strategis yang berbatasan langsung dengan pasific barat.
“Kominfo tugasnya membangun infrastruktur dan bersama mengatur regulasi-regulasinya terkait permasalahan tarif pulsa ada di operator seluler, tarif pulsa merupakan suatu pertimbangan untuk daerah terpencil, tertinggal dan terluar (3T). Membangun infrastruktur di daerah 3T adalah suatu hal yang sangat luar biasa, dengan segalan keterbatasan, “tutupnya.(gk)