Sofifi, Teluknews.com- Pembangunan Bandara Sultan Nuku di Loleo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan mulai dipacu. Mega proyek ini dimulai dengan digusurnya lahan untuk bandara tersebut.
Diketahui, Bandara Sultan Nuku ini dikerjakan oleh PT. Bags Indonesia Jaya (BIJ) dengan nilai investasi sebesar Rp 7,6 triliun. Anggaran sebesar itu tak hanya diperuntukkan untuk pembangunan bandara saja, namun beberapa fasilitas lain seperti plaza, rumah sakit, terminal bandara dan pelabuhan.
Khusus untuk pembangunan bandara, pihak investor menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,9 triliun.
“Untuk lokasi runway, lahan yang sudah dibebaskan pemprov dan saat ini penggusuran sudah dilakukan,” ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Maluku Utara, Adnan Hasanuddin ketika diwawancarai Haliyora.id, Kamis (8/6/2023).
Adnan menambahkan, untuk luas runway bandara yang saat ini mulai digusur itu panjangnya 3.000 meter dengan lebar 45 meter. “Jadi lahan bandara yang sudah kita bebaskan seluas 200 hektar,” katanya.
Adnan menjelaskan, luas lahan bandara yang dibutuhkan yaitu 400 hektar, karena selain pembangunan bandara juga ada pembangunan infrastruktur pembangunan bandara, sehingga masih 200 hektar yang akan dibebaskan oleh pihak investor.
“Pemprov sudah bebaskan 200 hektar lahan bandara dan saat ini penggusuran sudah dilakukan, tinggal 200 hektar yang nantinya dibebaskan oleh pihak investor, karena akan dibangun infrastruktur pendukung bandara loleo,” pungkasnya. (Red)