Sofifi, Teluknews.com- Niat Gubernur Abdul Gani Kasuba merealisasikan janjinya untuk membangun bandara berkapasitas internasional di Loleo, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) bukan isapan jempol.
Buktinya, Kamis (25/5/2023), gubernur bersama pihak investor yang akan mengerjakan mega proyek ini turun meninjau langsung lokasi bandara tersebut.
Direktur Utama PT. Bags Indonesia Jaya (BIJ) Bambang Dwi Utomo kepada awak media memastikan dalam waktu dekat pihaknya segera membebaskan lahan bandara tersebut. Ini juga dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi langsung bahwa menyangkut administrasi lahan sudah dituntaskan oleh pemerintah provinsi.
“Target kita berdasarkan perintah gubernur, April 2023 sudah bisa diresmikan oleh Presiden, seperti runway, taxway, upron dan gedung bandara,” kata Bambang.
Menurut Bambang, pihaknya akan memprioritaskan dulu beberapa sarana bandara, sementara sarana pendukung seperti hotel, plaza, dan rumah sakit masuk tahap kedua. Sedangkan tahap ketiga yaitu Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).
“Anggaran untuk tahap pertama ini yang dibutuhkan sekitar Rp 2,9 triliun, anggaran tahap kedua sebesar Rp 3 triliun lebih, jadi total keseluruhan Rp 7 triliun lebih,” jelas Bambang.
Bambang juga mengaku pembangunan bandara ini juga akan dipercepat pekerjaannya untuk memenuhi niat Gubernur Maluku Utara yang menginginkan agar proyek berjalan matang sebelum akhir masa jabatannya pada September 2023 ini.
“Target kami tetap April proyek ini sudah bisa diresmikan,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba berharap agar proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu sehingga bisa segera difungsikan dan tentunya berimbas pada masyarakat umum dari segi ekonomi. “Sebelum masa jabatan berakhir, harapan saya agar bandara ini bisa diresmikan oleh Presiden,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perkim Provinsi Maluku Utara, Adnan Hasanuddin usai meninjau lokasi Bandara bersama pihak PT. BIJ memastikan bahwa seluruh administrasi terkait lahan bandara Loleo sudah tuntas.
“Kita juga sudah bertemu langsung dengan warga pemilik lahan. Kemudian segala macam administrasi terkait lahan sudah selesai, sudah tidak ada masalah, Pemprov juga sudah selesai bayar 5 hektar lahan, sisanya akan dibayar investor. Soal peta bidang, juga sudah selesai,” tuntasnya. (Red)