MOROTAI,Teluknews.com-Langit di Kabupaten Pulau Morotai, Kamis (08/10/2020) terdengar bergemuruh karena dilintasi pesawat Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara (TNI-AU) jenis CN-235 A-2302.
Pisawat TNI-AU yang lalu lalang di langit Morotai ini dalam rangka geladi kotor hari pertama latihan antar satuan Koopsau III dengan sandi Kasuari Perkasa 2020 yang digelar diatas appron Lanud Leo Wattimena Morotai.
Geladi kotor ini juga merupakan pengecekan kesiapan latihan puncak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 10 Oktober 2020. Latihan ini dengan menititik beratkan dalam bentuk operasi dukungan udara untuk penanganan bencana alam diwilayah Kabupaten Pulau Morotai.
Gegiatan yang berlangsung disaksikan langsung oleh Direktur Latihan Kolonel Pnb Agus Setyawan, Komandan Lanud Leo Wattimena Kolonel Pnb Adi Setio Nugroho, S.E., serta satuan samping yang terlibat dalam latihan antara lain dari TNI AD, TNI AL, Polres Morotai, BNPB Morotai, Basarnas serta staf Pengawas dan penilai latihan dari Markas Koopsau III Biak.
Direktur Latihan Kolonel Agus Setyawan mengatakan, bahwa gladi kotor ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan latihan sesuai dengan skenario latihan yang sudah disusun dalam bentuk tahap-tahapan simulasi latihan.”Diharapkan pada pelaksanakaan hari H-nya akan berjalan dengan aman, lancer dan selamat,”harap Kolonel Agus Setyawan.
Sementara, Pabdandya Latihan Sops Koopsau III Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata mengungkapkan tahapan latihan geladi kotor ini sama seperti pelaksanaan pada hari sebenarnya, karena mulai dari simulasi bencana gempa yang terjadi di pulau Morotai, kepanikan masyarakat akibat dampak gempa yang sangat besar, sehingga masyarakat sangat membutuhkan bantuan baik bantuan logistik dari udara dan bantuan medis serta bantuan evakuasi korban dan pengungsi.
“Saya sangat berterimakasih kepada pelaku dan warga masyarakat yang ikut serta dalam latihan geladi kotor yang sudah dilaksanakan tadi, dimana semua pelaku terlihat serius dan berbuat, bertindak sesuai dengan skenario yang telah disusun staf komando latihan, kata Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata.
Kendati latihan berjalan mengacu skenario dalam medan sebenarnya. latihan tetap dilaksankan mengacu pada protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan bagi seluruh unsur dan pelaku latihan menjalani rapid test yang hasilnya non reaktif. Hal ini dilakukan mengantipasi penularan virus Covid-19.
“Ini semua diakukan agar latihan dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada dampak apapun kepada seluruh unsur dan pelaku yang mengikuti kegiatan,”tegas Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata.(gk)