SANANA, Teluknews.com- Tak terasa periodisasi pemerintahan Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Sula hampir berakhir.
Meski era kepemimpinan dua putri dan putra terbaik Kepulauan Sula ini hanya berlangsung kurang lebih tiga tahun. Namun membawa perubahan secara signifikan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula.
Selain berhasil menghidupkan akses transportasi jalan antardesa hingga ke kota, FAM-SAH juga berhasil mewujudkan perubahan di bidang kesehatan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut diakui Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula Suryati Abdullah saat diwawancarai media ini, di ruang kerjanya, Kamis (03/10/2024).
Sebelumnya menurut Suryati, daerah ini selalu mengeluarkan banyak anggaran untuk belanja oksigen, bahkan sering kehabisan saat pelayanan sedang berlangsung.
“Namun kini demi terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sula, pemda telah menyediakan mesin produksi oksigen (KSO),” ujar Suryati.
Tak hanya soal oksigen, keluhan masyarakat soal alat Rontgen yang sering tak dapat digunakan karena rusak juga sudah disediakan yang baru.
“Kami sudah pengadaan mesin produksi oksigen (KSO) dan juga alat rontgen yang baru untuk pelayanan di RSUD,” kata Suryati.
Suryati juga bilang, untuk mempermudah gerak tim kesehatan di tingkat puskesmas, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan FAM-SAH juga menyediakan berbagai macam transportasi untuk tim kesehatan di antaranya 3 unit speed boath ambulance, kendaraan roda 2 sebanyak 48 unit, 17 unit mobile ambulance merekayasa Pajero Sport.
Tak habis di penyediaan kendaraan, pemerintahan daerah juga mengambil langkah merehab beberapa titik bangunan di antaranya ruang kebidanan RSUD, ruang ICU, ruang interna I dan interna II, rehab rumah dokter RSUD Sanana.
Untuk pelayanan kesehatan masyarakat Mangoli yang jauh dari RSUD Sanana, terutama masyarakat Mangoli Barat dan Mangoli Utara, pemerintahan FAM-SAH juga sudah membangun rumah sakit berkelas di Kecamatan Mangoli Barat yang dikenal dengan nama RS. Pratama FAM Dofa.
“Pekerjaan yang saya sebutkan di atas sudah usai dilaksanakan, namun masih banyak juga pembangunan di bidang kesehatan yang sementara berlangsung, di antaranya PLTS 4 Puskesmas 9 sudah selesai, sembilan rumah dinas sementara proses pembangungan, dua unit sudah di fungsikan,” tambah Suryati Abdullah.
Selain pembangunan fisik, prestasi nonfisik melalui dinas kesehatan juga menjadi perhatian Pemda Kepulauan Sula seperti status puskesmas di Sula yang menjalankan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. DI antaranya penurunan angka stunting, terakreditasinya 13 PKM dan RSUD, memberikan rekomendasi beasiswa pendidikan spesialis dan BPJS bagi masyarakat tidak mampu.
“Kami tidak hanya membangun fisik semata, soal kesiapan tenaga medis serta kenyamanan pelayanan juga menjadi prioritas pemerintahan FAM-SAH ini,” tutup Suryati. (nd)