Nursida: Sinergi Dekranas-Kemenperin Dorong Tenun Gedogan Jadi Produk Berdaya Saing

- Jurnalis

Senin, 2 Desember 2024 - 17:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

serah terima fasilitasi mesin peralatan WUB IKM Tenun di Maluku Utara dari Direktur Industri Aneka dan IKM, Kimia, Sandang dan Kerajinan Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ternate, Marliza M.

serah terima fasilitasi mesin peralatan WUB IKM Tenun di Maluku Utara dari Direktur Industri Aneka dan IKM, Kimia, Sandang dan Kerajinan Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ternate, Marliza M.

Tenun merupakan bagian dari warisan budaya yang sangat bernilai dan harus dilestarikan. Di Kota Ternate, tenun dikenal dengan sebutan Tenun Koloncucu, yaitu Tenun Gedogan yang buat oleh masyarakat lingkungan Koloncucu yang telah turun temurun hingga generasi ke-5 saat ini.

Pengembangan Tenun terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Ternate. Sejak tiga tahun terakhir, Tenun Ternate menjadi program prioritas Pemerintah Kota Ternate untuk meregenerasi pengrajin tenun dan mengadaptasi teknik ATBM dalam meningkatkan kapasitas produksi.

Penjelasan ini disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ternate, Marliza M. Tauhid dalam pembukaan Bimbingan Teknis  Pengembangan Motif dan Pewarna Alam WUB IKM Tenun di Maluku Utara. Kegiatan ini dipusatkan di Lantai 3 Muara Hotel Ternate dan dilaksanakan selama 2-5 Desember 2024.

Nursida: Sinergi Dekranas-Kemenperin Dorong Tenun Gedogan Jadi Produk Berdaya Saing
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ternate, Marliza M. Tauhid saat memberikan sambutan dalam pembukaan Bimbingan Teknis Pengembangan Motif dan Pewarna Alam WUB IKM Tenun di Maluku Utara.

Marliza mengatakan, upaya pengembangan tenun dilakukan dengan sistem kolaborasi atau kerjasama dengan beberapa pihak terkait. Yaitu Bank Indonesia, Disperindag Provinsi Maluku Utara, dan Kemenkumham Wilayah Maluku Utara.

Cara ini, menurut Marliza, sangat efektif dan mampu meregenerasi penenun gedogan yang sebelumnya menyisakan empat menjadi 12 penenun gedogan saat ini.

“Tenun Ternate sudah menghasilkan Tenun ATBM dengan teknik sukit/sulam dan Jacquard, walaupun masih dalam tahap pembelajaran untuk menghasilkan tenun yang berkualitas dengan waktu produksi yang lebih cepat,” ujarnya.

Baca Juga :  Penjabat Gubernur Maluku Utara Hadiri Rakor Antisipasi Darurat Pangan 2024

Istri Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman ini menambahkan, permintaan Tenun Ternate cukup tinggi pada setiap acara maupun hajatan Kota Ternate berskala lokal maupun nasional. Tingginya permintaan tak terlepas dari Pemerintah Kota Ternate yang selalu mempromosikan Tenun Ternate di berbagai bentuk atribut, baik sebagai busana yang dikenakan maupun cenderamata atau souvenir.

“Namun jumlah produksi masih sangat terbatas. Per November 2024, produksi Tenun Godogan sebanyak 23 kain, 16 syal dan 2 selendang. Sedangkan tenun ATBM 99 kain dan 22 syal. Jumlah tenun yang diproduksi ini masih belum mampu memenuhi permintaan pasar, untuk itu dibutuhkan peran semua pihak dalam mendukung upaya pengembangan Tenun Ternate,” pintanya.

Nursida: Sinergi Dekranas-Kemenperin Dorong Tenun Gedogan Jadi Produk Berdaya Saing

Marliza berharap, berbagai upaya tersebut tentunya harus berkelanjutan sehingga Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate mengajukan permohonan ke Dirjen IKMA Kemenperin RI untuk memfasilitasi peralatan dan bimtek tenun.

“Alhamdulilah mendapatkan respon dan dukungan yang sangat baik sehingga Tenun Ternate bersama-sama dengan Tenun Tidore berkesempatan untuk mendapatkan program pendampingan oleh Kemenperin pada tahun ini. Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Alexandra Arri Cahyani beserta jajarannya atas perhatian dan bantuan fasilitasinya kepada penenun kami. Semoga dukungan Kemenperin melalui program-program pendampingan industri sandang dan kerajinan masih bisa dilanjutkan dan dialokasikan untuk IKM di daerah kami,” katanya.

Baca Juga :  Pemkot Ternate Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen dari Kemendag

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate Nursida Dj. Mahmud mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam pengembangan produk dan peningkatan kualitas produk.

Selain pemberian pendampingan, Kemenperin juga memfasilitasi 10 alat Tenun Gedogan kepada IKM Kota Ternate melalui Ketua Dekranasda Kota Ternate dan 5 alat tenun ATBM kepada IKM tenun Kota Tidore Kepulauan melalui Disperindagkop dan UKM Kota Tidore Kepulauan.

“Peralatan ini untuk menunjang proses produksi pelaku usaha supaya menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat industri kerajinan tenun serta kolaborasi yang dilakukan sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam pengembangan produk serta peningkatan kualitas produk yang berdaya saing,” ujarnya.

Nursida mengungkapkan, kegiatan dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama para peserta diberi materi, dan tahap kedua meliputi praktik di Gallery Tenun ATBM Benteng Orange.

“Peserta Bimtek terdiri dari 10 orang dari IKM Tenun Kota Ternate dan 10 dari IKM Tenun Kota Tidore Kepulauan,” ucapnya. (red)

Berita Terkait

Disperindag Lakukan Pengawasan SPBU Jelang Nataru
Pemkot Ternate Raih Penghargaan Perlindungan Konsumen dari Kemendag
Disperindag Bakal Dapat Cold Storage Barito dari Pemprov Maluku Utara
Disperindag Serahkan Bantuan Nelayan dan Pedagang di Batang Dua
Disperindag Ternate dan Komunitas Pedagang Gamalama Gelar Maulid Nabi Muhammad 1446 H
Disperindag Ternate Renovasi Ruangan Pasar Dufa-dufa
Wali Kota Ternate Launching Proper SADARI Kota Ternate
Disperindag Ternate Terapkan Pasar Tertib Ukur

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 09:31 WIB

Aniaya Warga, Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Jadi Tersanka

Kamis, 9 Januari 2025 - 13:30 WIB

Aniaya Warga, Anggota DPRD Morotai Dilaporkan ke Polres Halbar

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:13 WIB

Aniaya Warga, Kadisperindag Halbar dan Stafnya Terancam Lima Tahun Penjara

Senin, 6 Januari 2025 - 10:26 WIB

Nilai Penyelesaian Kasus Pemukulan Hamsa Masuku Melalui Restorative Justice Sudah Tepat, Praktisi Hukum Minta Polres Kepulauan Sula Hentikan Penyidikan

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:53 WIB

Penyidik Kejari Halsel Kantongi Calon Tersangka Kasus Operasional 32 Puskesmas

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:09 WIB

Laporan Terkait Dugaan Mafia BBM Belum Digubris, Pelapor Demo Polres Kepulauan Sula

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:01 WIB

Temukan 33 Pelanggaran, Masyarakat Kepulauan Sula Diminta Tertib Lalulintas

Jumat, 11 Oktober 2024 - 18:52 WIB

Gerakan Ultimatum Indonesia Desak Kejati Telusuri Pemotongan DAK di Dikbud Malut

Berita Terbaru

Bupati Bassam saat menyerahkan sertifikat penghargaan kepada 38 ASN di halaman kantor Bupati, Senin (20/1/2025)

Daerah

Berkinerja Baik, Bupti Bassam Beri Bonus Kepada 38 ASN

Senin, 20 Jan 2025 - 07:32 WIB