Ongkos Jalan-jalan Pemkot dan DPRD Tikep Capai Rp55,382 Miliar

- Jurnalis

Selasa, 18 Juni 2024 - 21:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi uang tunai.

Ilustrasi uang tunai.

TERNATE, Teluknews – Alokasi anggaran perjalanan dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan menyentuh angka yang cukup besar. Total pengeluaran biaya operasional birokrasi tersebut sebesar Rp 55,382 miliar.

Pembiayaan puluhan miliar sepanjang tahun 2024 yang bersumber dari APBD Tidore Kepulauan 2024 itu untuk membiayai perjalanan dinas biasa, perjalanan dinas biasa dalam daerah maupun perjalanan dinas biasa luar daerah. Ongkos perjalanan dinas ini di dalamnya termasuk biaya koordinasi, konsultasi, sosialisasi dan monitoring.

Sekretaris Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kota Ternate, Azis Abubakar mengatakan fantastisnya biaya “keluyuran” tersebut untuk mendanai perjalanan dinas biasa atau kunjungan kerja/inspeksi kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah Tidore. Termasuk Sekda Tidore Kepulauan, para anggota dewan dan OPD.

Dari instansi di lingkup Pemkot Tidore yang menganggarkan atau memliki pagu anggaran perjalanan dinas, Sekretariat DPRD Tidore paling fantastis, yaitu Rp 15.702.383.600,00 dengan empat kali perjalanan dinas biasa. Disusul teratas kedua Sekretariat Daerah sebesar Rp 13.074.124.000,00.

Kemudian Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Rp 2,888 miliar, BPKAD Rp 2,868 miliar, Inspektorat Rp 2,526 miliar, Dinas Pendidikan Rp 1,999 miliar, BKDPSDM Rp 1,950 miliar, Dinas Lingkungan Hidup Rp 1,914 miliar, dan DPMD Rp 1,747 miliar. OPD lainnya ialah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rp 1,465 miliar, BPBD Rp 1,122 miliar, Dinas Pertanian Rp 998,248 juta, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Rp 918,954 juta, Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Rp 976,239 juta, Dinas Sosial Rp 944,137 juta, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp 856,019 juta, Diskomsandi dan Statistik Rp 815,799 juta, Disdukcapil Rp 808,902 juta, PUPR Rp 712,232 juta, Satpol Pamong Praja Rp 636,420 jut, dan ULP Rp 453,913 juta.

Baca Juga :  Perjalanan Dinas Sekda Ternate dan 9 OPD Capai Rp20 Miliar

Menurut Azis, ongkos jalan-jalan Pemkot dan DPRD Tikep Capai Rp55,382 miliar tersebut sama sekali tidak memberi manfaat. Pengeluaran ongkos birokrasi ini dibilang lebih bermanfaat apabila diperuntukkan menangani persoalan-persoalan dasar masyarakat, mengatasi kemiskinan misalnya.

“BPS Tidore mencatat pada tahun 2023 garis kemiskinan naik menjadi 540.752 dan persentase kemiskinan naik dari 5,99 persen menjadi 6,35 persen. Belum lagi masalah seperti penduduk yang melek huruf yang dicatat Badan Pusat Statistik Tidore. Problem-problem ini perlu ditangani, dari pada menganggarkan keperluan perjalanan dinas yang ouputnya belum tentu dinikmati masyarakat,” kata Azis, Selasa, 18 Juni 2024.

Baca Juga :  Perjalanan Dinas Sekda Ternate dan 9 OPD Capai Rp20 Miliar

Penjelasan serupa disampaikan Direktur Lembaga Mitra Publik Provinsi Maluku Utara Yuslan Gani. Menurut Yuslan, penyelenggaraan APBD Kota Tidore masih banyak digunakan untuk membiayai kegiatan non manfaat. Pemborosan anggaran untuk perjalanan dinas, rapat dan biaya lembur ini merupakan model penganggaran yang lebih mementingkan belanjan operasional dibandingkan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

“Dalam satu tahun penganggaran Sekda Tidore melakukan lebih dari 140 perjalanan dinas. Coba kalau doi Rp 15 lebih untuk sekda pe biaya perjalanan dinas itu bangun talud di Oba, pasti lebih bermanfaat. Di Oba sana tiap kali hujan pasti banjir dan longsor, harusnya ada mitigasi bukan malah kase kaluar doi yang notabenenya tidak ada manfaat,” ujarnya.

Yuslan menyebut Sekda Kota Tidore selaku ketua TPAD dan DPRD mestinya mengontrol setiap efisiensi penganggaran. Namun anehnya, kata Yuslan, DPRD khususnya badan anggaran (banggar DPRD) justru menjadi pemain utama pemberi ongkos jalan-jalan bagi pemerintah.

“Perjalanan dinas yang melekat di Sekwan untuk empat kali perjalanan dinas biasa saja Rp 15,702 miliar. Ongkos jalan-jalan pemkot dan DPRD saja sebesar itu, Gelontoran ini tentu dalam tanda petik sangat boros,” terangnya. (red)

Berita Terkait

Pemda Kepulauan Sula Melakukan Penandatanganan Kerjasama dengan Dua Dirjen, Ini Tujuannya
APBD Terancam Kering, DPRD Halbar Tuding Kebijakan Pusat Bebani Daerah
Tahun Depan Dana Transfer Dipangkas, Tujuh Program Prioritas JUJUR Terancam
Ini Rincian Perubahan APBD Halmahera Barat 2025 Yang Disahkan DPRD
Wabup Halbar Sampaikan Nota Keuangan Perubahan APBD 2025
Ongkos “baronda” 30 Anggota Dekot Ternate Rp13,240 M: Akal-akalan Sekwan
Tahun Depan, Semua Pegawai di Halmahera Barat Dapat TTP
Pembayaran Uang Muka DAK Tergantung Dana, Purbaya: Saya Cek Dulu di Kasda

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 16:43 WIB

Setelah Sempat Tertunda, Gaji ASN dan P3K Halbar Sudah Masuk Rekening

Jumat, 7 November 2025 - 14:35 WIB

Desember, Pembangunan Kawasan FTJ Mulai Tender

Jumat, 7 November 2025 - 11:23 WIB

Laporan Selingkuh ASN Mandek di Kemenag Halbar, Istri Sah Siap Tempuh Jalur Kanwil Malut

Rabu, 5 November 2025 - 13:11 WIB

Pemkab Halbar Pastikan Gaji 1.190 P3K Cair November 2025

Selasa, 4 November 2025 - 18:33 WIB

Keluarga Korban Apresiasi Langkah Cepat Polres Halbar Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Tiabo

Senin, 3 November 2025 - 20:10 WIB

Sayembara Logo Festival Saruma Tuntas, Disparbud Bersiap Gelar Launching

Senin, 3 November 2025 - 11:26 WIB

Bikin Haru, Kakak Almarhum Pratu Anumerta Haris Umaternate Resmi Jadi PNS, Ini Tempat Tugasnya

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Pemda Kepulauan Sula Bahas Penyusunan Dokumen RPDPKKPK, Libatkan Berbagai Pemangku Kepentingan, Ini Targetnya

Berita Terbaru

Pemda Halbar melakukan pertemuan dengan BPBPK bahas finalisasi rencana pembangunan kawasan FTJ. (istimewa)

Daerah

Desember, Pembangunan Kawasan FTJ Mulai Tender

Jumat, 7 Nov 2025 - 14:35 WIB

Olahraga

Delapan Cabor Siap Ramaikan Kejuaraan Olahraga Saruma

Kamis, 6 Nov 2025 - 17:48 WIB