Pedagang di Lokasi FTW Kepsul Mulai Manfaatkan Sampah Jadi Pupuk Organik

- Jurnalis

Selasa, 31 Oktober 2023 - 05:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANANA,Teluknews.com – Pedagang di lokasi Wisata Pantai Tanjung Waka, Desa Fatkauyon, Kecamatan Sulabesi Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), kini mendapat pengetahuan baru tentang pengolahan sampah menjadi pupuk organik.

Pengetahun pedagang tentang pengolahan sampah menjadi Pupuk Organik itu setelah mengikuti kegiatan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk yang diselenggarakan Dinas DLHKP, di lokasi Pantai Wisata Tanjung Waka, Senin (30/10/2023).

Tim DLHKP Saat Memperagakan Cara Pengolahan Sampah Menjadi Pupuk Organik kepada pedagang di lokasi wisata tanjung Waka.

”Kami kaget ketika mengetahui sampah yang selama ini kami bakar ternyata bisa si oleh menjadi pupuk organik,”ungkap Hafsa Ipa salah satu pedagang di lokasi Wisata Pantai Tanjung Waka, kepada wartawan usai mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Dinas DLHK, Senin (30/10/2023).

Hafsa mengaku, selama berjualan di lokasi wisata tanjung waka, daun dan ranting pohon yang berserakan di tanah dimana tempat jualan mereka selalu dibakar, karena dianggap mengotori tempat jualan mereka, padahal dedaunan tersebut ada manfaatnya jika diolah menjadi pupuk organik.

Baca Juga :  Kinerja Buruk, Kadiknas Janji Evaluasi Kepsek SMP Negeri 2 Sanana

“Setelah mendapat pengetahuan dari DLHK, kami akan mencoba sampah organik menjadi Kompus untuk dimanfaatkan bagi tanaman di pekarangan rumah maupun di kebun,”katanya.

Hafsa menjelaskan, sesuai petunjuk dari tim DLHK, cara pengolahan sampah menjadi pupuk organik juga sangat mudah, dimana berapa bahan seperti daun kering di potong potong menjadi halus, setelah itu, kita siapkan air kemudian dicampurkan dengan Gula merah, Gula Pasir dan juga cairan EM4. Setelah dicampur dengan daun yang di haluskan tadi lalu dismpan ke dalam plastik yang tidak terkena udara, kemudian disimpan hingga satu atau dua minggu setelah itu di buka dan langsung digunakan untuk memupuk bunga dan juga sayuran di kebun.

”Caranya cukup mudah, sehingga sampah dedaunan di lokasi wisata akan di olah menjadi pupuk,”jelasnya.

Sementara itu, Kadis DLHK Kepulauan Sula melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Hamid Kaunar menyampaikan, FTW saat ini sudah masuk KEN sehingga DLHK akan terus melakukan pengawasan di sekitar lingkungan Pantai Tanjung Waka agar tidak ada lagi Pedagang yang membakar sampah.

Baca Juga :  BPKAD Sukses Gelar Lomba Dayung, Tim Pastuduku Asal Desa Tuada Dapat Bonus Rp10 Juta

“Kita pantau ibu-ibu disini sampah-sampah di bakar, padahal di Daerah wisata seperti ini sampah tidak boleh di bakar karena terjadi Polusi. Olehnya itu, kita upayakan pelatihan ini agar masyarakat bisa tau dan hindari pembakaran sampah di lingkungan FTW,”tandasnya

Hamid meminta kepada masyarakat setempat agar apa yang telah disampaikan bisa diberdayakan kedepannya sehingga ada asas manfaat di kehidupan sehari-hari.

“Kita juga minta ini bisa di kembangkan, karena pembakaran sampah tidak memberikan manfaat, sehingga dari pada sampah di bakar mendigan di buat pupuk Kompos dan di manfaatkan untuk menanam sayur-sayuran di kebun warga yang tidak terlalu jauh dari tempat dimana mereka berjualan,”pungkasnya (nd)

Berita Terkait

Pemda Kepulauan Sula Keciprat Dana Hibah Rp 15 Miliar Lebih dari Pemerintah Pusat
Sukses Peringati Hari Kesehatan Nasional, Kadis Kesehatan Kepulauan Sula: Kita akan Terus Berbuat yang Terbaik untuk Masyarakat
Komitmen Tingkatkan Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik, Dinas Kominfo Kepulauan Sula Gelar Kegiatan PPID
2025 Layanan Medis CT- Scan dan Citotoxsic Drug Cabinet di RSUD Jailolo Mulai di Fungsikan
Kisah Inspiratif Mama Cahya Gagas UMKM di Kawasi, Punya Penghasilan Besar Sejak Dibina oleh CSR HaritaNickel
Warga Desa Bega Tumpah Ruah Hadiri Kampanye, Berbondong Mendoakan Keselamatan dan Kemenangan FAM-SAH Dua Periode
Inspektorat Halbar Gelar Pendampingan Penyusunan Dokumen SPIP Bersama OPD
Sukses Gelar Konfercab III, Ini Pesan Sahbuddin Lumbessy Setelah GP Ansor Kepsul Vakum Tiga Tahun Terakhir

Berita Terkait

Selasa, 12 November 2024 - 10:14 WIB

Riswan Sebut Warga Ibu Selatan Dianaktirikan Pemerintahan JUJUR, Ajak Pilih Paslon DINAMIS

Senin, 11 November 2024 - 16:52 WIB

Bongkar Basis Paslon JUJUR, Ribuan Warga Tabaru Banjiri Kampanye Terbuka Dinamis

Senin, 11 November 2024 - 14:31 WIB

Banjiri Kampanye FAM-SAH di Sulabesi Selatan, Ratusan Warga Teriak “Manyala! Eta Sua Lanjut Dua Periode”

Senin, 11 November 2024 - 08:35 WIB

Antusias Sambut Fifian Adeningsi Mus, Warga Sulabesi Timur Teriak Nomor 2 Lantik

Sabtu, 9 November 2024 - 18:28 WIB

KPU Kepulauan Sula Gelar Sosialisasi Sekmen Media dan Organisasi Kepemudaan

Rabu, 6 November 2024 - 11:24 WIB

Kampanye di Desa Babang, Warga Empat Kecamatan Komitmen Menangkan Paslon Nomor 3 MK-BISA dan Bassam-Helmi

Rabu, 6 November 2024 - 00:23 WIB

Bangga dengan FAM-SAH, Dinilai Mampu Tepis Stigma Negatif dan Pertanyaan Menjebak dari Paslon Lain dalam Debat Publik Pertama

Selasa, 5 November 2024 - 23:35 WIB

KPU Kepulauan Sula Sukses Gelar Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Berita Terbaru