SANANA, Teluknews.com – Pelayanan rongent di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara mulai dibuka minggu depan.
Selain alat rongent berjenis X-Ray digital, Pemda Kepsul juga menyiapkan mesin produksi oksigen kepada Rumah Sakit Umum Daerah Sanana.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula Suryati Abdullah menyampaikan Pemda Sula menganggarkan pengadaan dua alat tersebut melalui proses system Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)
“Dengan adanya dua alat ini bisa membantu pelayanan di Rumah Sakit Sanana, dan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan rongent insyallah minggu depan sudah bisa dilayani, sedangkan oksigen sendiri saat ini telah dilakukan produksi,” ujarnya.
Meski begitu, kata Suryati, jika ada pasien yang memang perlu dirujuk karena mengalami penyakit berupa saraf, jantung, gagal ginjal ataupun bedah tulang, akan dirujuk dengan bersandar pada sistem pelayanan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan, dimulai dari dasar madya utama dan paripurna, atau dimulai dari PKM, RS tipe/kelas D sampai dengan A yang berada di kabupaten hingga provinsi atapun regional (Manado atau Makassar).
“Dan pembagian itu dilihat dari kemampuan sarana dan prasarana maupun alat kesehatan serta SDM. Karena walaupun ada alat canggih, misalnya, ST Scan lalu kemudian didapat hasilnya bahwa ada gangguan pada saraf maka tetap harus kami rujuk,” jelas Suryati.
Di sisi lain, Suryati mengaku, saat ini di Sula belum memiliki dokter saraf, dan jika ada pasien yang mengalami patah tulang, tetap akan dirujuk untuk penanganan lanjut oleh dokter bedah tulang.
“Tapi, alhamdulillah saat ini guna memberikan pelayanan yang optimal di RSUD Sanana, Pemda Sula berikan anggaran dari rehab beberapa bangunan di tahun 2022 dan 2023. Untuk tahun 2024 sendiri Pemda telah berikan anggaran untuk pembelian alat rongent moderen (DR) dan juga saat ini RS telah memiliki mesin produksi oksigen sendiri. Intinya, perhatian Pemda tetap terus diberikan secara bertahap, dan dibuktikan dengan dilakukan perbaikan, baik dari segi sarana prasarana maupun alat kesehatan serta sumber daya manusia,” pungkasnya. (nd)