SANANA, Teluknews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan KICK OFF Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Istana Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Senin (2/9/2024).
Bupati Kepsul Fifian Adeningsi Mus dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kepsul Muhlis Soamole, menyambut positif terselenggaranya KICK OFF ILP ini sebagai wujud pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terintegrasi sehingga cakupan dan layanan kesehatan primer semakin optimal.
Bupati berharap kegiatan KICK OFF mampu menguatkan komitmen bersama, untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat sehingga transformasi sistem pelayanan yang dilakukan mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan.
Muhlis mengatakan, pembangunan bidang kesehatan merupakan sebuah sektor pembangunan esensial, sehingga perbaikan harus terus dilakukan, terutama di setiap unit pelayanan kesehatan dasar, baik pelayanan di dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas.
Mengingat ILP akan digunakan di 13 puskesmas, yaitu Puskesmas pembantu dan posyandu, maka Muhlis meminta pihak terkait untuk memperhatikan masalah pelayanan.
“Minimal harus ada satu bidang, satu perawat dan dua kader yang memberikan pelayanan setiap hari di masing-masing desa,” ujar Muhlis.
Kadis Kesehatan Kepsul Suryati Abdullah menyampaikan, penyelenggaraan ILP ini mencerminkan langkah progresif instansinya dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
“Target kami di tahun 2024 akan fokus di 3 puskesmas yaitu Puskesmas Sanana, Puskesmas Wai Ipa dan Puskesmas Waiboga. Kami berharap tahun 2026 semua puskesmas sudah terintegrasi,” ujarnya.
Karenanya, Suryati sangat mengharapkan dukungan dari stakeholder dan lintas sektor agar ILP dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Suryati juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kepsul dan Wakil Bupati Kepsul Fifian Adeningsi Mus dan Hi. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) yang telah mendukung Dinas Kesehatan, baik melalui anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk fasilitas pelayanan kesehatan sehingga 13 puskesmas telah akreditasi dengan status Paripurna 3 Puskesmas. Utama 4 Puskesmas dan Madya 6 Puskesmas serta terdapat satu rumah sakit Pratama di Kecamatan Mangoli Barat yang rencananya akan diresmikan dalam waktu dekat.
Dan, untuk menjangkau semua wilayah kerja puskesmas, pihaknya telah melengkapi puskesmas dengan transportasi laut dan darat, menambah sarana Puskesmas dengan yang lebih modern dan rumah dinas bagi petugas, yang targetnya akan selesai tahun ini.
“Langkah ini sebagai upaya dari pencapaian visi dan misi Sula Bahagia pada bidang kesehatan,” pungkasnya. (nd)