SANANA, Teluknews.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) akhirnya angkat bicara terkait sambutan kontroversi Bupati Kepsul Fifian Adeningsi Mus saat meresmikan kebun tani sekaligus membagikan bonus juara lomba domino di Desa Waigai, Kecamatan Sulabesi Selatan, beberapa waktu lalu.
Sambutan berisi himbauan politik kepada warga untuk memilih bakal calon legislatif tertentu di Pileg 2024 mendatang, menurut pihak Pemda Kepsul, tidak perlu dibesar-besarkan.
“Bupati berbicara itu selaku pembina partai politik di daerah, untuk itu kita harus melihat dari sisi positifnya,” jelas Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Kominfo) Kepsul Suryawati Buamona dalam rilis yang diterima media ini, Senin (31/07/23) malam.
Apalagi bakal caleg yang disebutkan Bupati tersebut, kata Suryawati, adalah anggota DPRD aktif.
“Status Pak Lasidi Leko masih sebagai anggota DPRD aktif dan belum dinyatakan sebagai calon anggota DPRD secara sah oleh KPU Kepulauan Sula. Artinya, proses di KPU belum pada tahapan pleno penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kepulauan Sula. Jadi, harus kita lihat berbagai sisilah, jangan dilihat seakan itu pelanggaran,” terangnya.
Suryati juga menyayangkan sikap salah satu oknum anggota Panwascam Sulabesi Selatan yang secara tiba-tiba menghentikan arahan Bupati saat itu.
“Kan harus ada etikalah. Itu kan bupati. Kalau memang dianggap melanggar, ya ambil dokumentasi dan buat laporan aja, bukan langsung memberhentikan bupati berbicara di hadapan masyarakat. Ini yang sangat disayangkan,” pungkasnya. (nd)