TERNATE, Teluknews – Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari BPK RI. Perolehan ini sekaligus membuat Pemkot Ternate menorehkan status WTP sebanyak 10 kali berturut-turut.
Capaian ke sepuluh ini tak terlepas dari peran penting M. Tauhid Soleman selaku Wali Kota Ternate. Sumbangsihnya sewaktu menjabat sekretrasi daerah (sekda) di masa walikota Alm. Burhan Abdurrahman mampuh mengantarkan Kota Ternate meraih tujuh kali WTP.
Kemampuannya mengatur dan mengelola transparansi keuangan kembali mengantarkan Kota Ternate memperoleh tiga kali WTP berturut-turut dibawah pemerintahannya sebagai wali kota.
Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly menyampaikan, raihan opini WTP 10 kali berturut-turut ini merupakan pencapaian luar biasa yang menunjukkan keberhasilan Pemkot Ternate mempertahankan kualitas transparansi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi dan hukum.
“Bagi Pemkot Ternate ini adalah hasil kerjasama yang baik dari seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” kata Rizal seusai menghadir penyerahan LPH di Kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara mewakili Wali Kota Ternate Muhammad Tauhid Soleman, Rabu kemarin, 29 Mei 2024.
Rizal menambahkan, pencapaian ini berkat upaya, kerja keras dan ketelitian dalam akuntabilitas pertanggungjawaban. “Upaya-upaya selama ini berbuah hasil positif. Dan alhamdulilah hari ini Ternate kembali dapat predikat WTP 10 kali berturut turut,” sambungnya.
Ketua IKA UMI Maluku Utara ini mengemukakan, saat penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), BPK memberikan sejumlah catatan normatif kepada 10 kabupaten kota di Maluku Utara.
“Ternate juga dapat catatan sifatnya normatif. Catatan-catatan ini perlu diperbaiki di tahun anggaran 2024. Nilai temuannya kecil, tapi namanya temuan harus bisa kita perbaiki,” ucapnya.
Rizal menyatakan temuan kelebihan pembayaran perjalanan dinas dan kekurangan volume pekerjaan terhapad LKPD 2023 Pemkot Ternate sudah ditindaklanjuti dan selesai.
“Sudah selesai dan tidak ada lagi masalah. Perlu evaluasi dan perbaikan agar ke depan jangan terulang lagi,” tandasnya.
“Pesan saya walaupun kita dapat WTP, tidak boleh bersenang-senang atau lengah, tetap harus ada ikhtiar dan evaluasi agar jauh lebih baik ke depan. Harus utamakan langkah preventif,” sambungnya. (red)