SOFIFI,Teluknews.com – Untuk memberikan pelayanan kesahatan yang maksial kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) menjalin kerjasama dua rumah sakit khusus untuk mengatasi 10 jenis penyakit.
Kerjasama yang dilakukan oleh Pemprov Malut ini bagian dari rencana strategi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2022-2024, tentang pengampuan layanan prioritas untuk 10 Jenis Penyakit. Atas dasar rencana strategi Kemenkes, Pemprov melakukan penandatanganan kerjasama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo untuk layanan Kardiovaskular bersama RSUD Chb Ternate.
“Ini merupakan langkah yang baik dalam membantu masyarakat ketika berobat,”ungkap Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) usai menandatangani nota perjanjian kerja sama antara Pemprov malut dan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Jantung dan Pembulu Darah Harapan Kita, Dr. dr. Iwan Kadota, di Kediaman Gubernur di Ternate, Selasa (18/07/2023).
AGK menambahkan, dirinya sebagai gubernur ketika melakukan pengobatan jantung sudah pasti mendapatkan fasilitas yang memadai, namun jika masyarakat yang melakukan pengobatan jantung sudah pasti membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Olehnya itu, saya berharap melalui perjanjian kerja sama ini insya Allah memudahkan masyarakat untuk berobat,”harapnya.
Terpisah Dirut Rumah Sakit Jantung dan Pembulu Darah Harapan Kita, Dr. dr. Iwan Kadota menjelaskan, salah satu tujuan program pengampuan mengacu pada salah satu pilar yankni transformasi layanan 10 penyakit utama. Di antara 10 penyakit tersebut, stroke dan pembulu darah masih merupakan pembunuh nomor satu dengan kontribusi anggaran yang cukup besar, olehnya itu, pihaknya ingin memberikan transfer knowledge dari skill dan peningkatan kemampuan kompetensi dan mutu layanan di semua provinsi.
“Dari 514 rumah sakit Kabupaten/kota di seluruh Indonesia nanti diperlukan nota kesapahaman dari tiga kementerian yakni Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuagan,”jelasnya.
Iwan menambahkan, kemenkes kedepan akan memberikan bantuan berupa peralatan, sedangkan kementerian dalam negeri sudah memberikan instruksi untuk semua provinsi agar menyiapkan bangunan dan kementerian keuangan memberikan bantuan dana beasiswa belajar baik untuk dokter maupun pelajar, baik untuk ASN maupun non ASN.
“Jadi target kami cuma satu, agar masyarakat daerah setempat jika mau berobat tidak perlu lagi di kirim ke jakarta, karena semua fasilitas sudah disiapkan di provinsi masing masing sehingga masyarakat yang berobat jantung langsung ditangani RSUD ditingkat provinsi,”katanya.
Iwan sendiri menargetkan, di tahun 2024 provisinsi Maluku Utara sudah bisa mencanangkan operasi bedah jantung secara terbuka.
“Insa Allah 2024 di malut sudah ada operasi bedah jantung,”pungkasnya. (red)