SOFIFI,Teluknews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) kembali mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk pembebasan lahan percepatan pembangunan ibu kota provinsi di Sofifi.
Ini disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Malut, Ahmad Purbaya ketika dikonfirmasi, kemarin (19/09/2022).
Menurut Purbaya, anggaran pembebasan lahan sudah dialokasikan Rp17,5 miliar di APBD Induk, sehingga di APBD Perubahan dilakukan penambahan Rp10 miliar, sesuai kebutuhan pengadaan lahan yang akan dibangun infrastruktur.
“Jika ditotalkan anggaran pembebasan lahan Rp27,5 miliar. Anggaran sebesar itu, akan digunakan sesuai kebutuhan pengadaan lahan,”ungkapnya.
Purbaya menambahkan, saat ini pemprov masih memiliki banyak lahan yang tersebar di Kota Sofifi, sehingga akan dibuatkan pemetaan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
“Pemprov juga masih punya lahan, makanya tinggal dilakukan pemetaan sesuai kebutuhan pembangunan,”katanya.
Sementara untuk lahan bandara loleo, saat ini tim masih melakukan perhitungan kebutuhan, karena warga di seputaran lokasi bandara sudah menyetujui untuk dilakukan pembebasan lahan.
“Prinsipnya, kita sudah siapkan anggarannya, jika perhitungan kebutuhan sudah selesai maka langsung dilakukam pembayaran,”pungkasnya. (red)