JAILOLO, Teluknews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat menghadiri pertemuan bersama Wakil Menteri Perhubungan RI, Komjen Pol (Purn) Drs. Suntana, M.Si, di Meeting Room lantai 8 Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam dan melibatkan jajaran Ditjen Perhubungan Laut, Darat, dan Udara.
Sejumlah kepala daerah dari Maluku Utara turut hadir, di antaranya Bupati Halut Piet Babua, Bupati Morotai Rusli Sibua, Bupati Halteng M. Malan Sangaji, Wakil Bupati Halsel Helmy Umar Muchsin, Wakil Wali Kota Ternate M. Nasri Abubakar, serta Sekda Haltim Ricky Chaerul.
Wakil Bupati Halmahera Barat, Djufri Muhamad, menjelaskan bahwa pertemuan itu difasilitasi Senator Dr. Graal Taliawo, Anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, sebagai upaya menjembatani kebutuhan dan permasalahan pemerintah daerah dengan Kementerian Perhubungan.
“Setelah pemaparan pengantar oleh Dr. Graal Taliawo, para kepala daerah diberi kesempatan menyampaikan permasalahan dan kebutuhan daerah masing-masing terkait perhubungan darat, laut, dan udara,” ujar Djufri.

Menurut Djufri, Pemda Halbar menyampaikan sejumlah usulan prioritas terkait lima pelabuhan, yakni Pelabuhan Jailolo, Pelabuhan Penyeberangan Sidangoli, Pelabuhan Kontainer Matui, Pelabuhan Lokal Kedi, dan Pelabuhan Barang Bataka. Ia juga mengusulkan bantuan fasilitas Pelabuhan Matui seperti forklift dan tronton, pengerukan Pelabuhan Matui, Jailolo, dan Kedi, serta pemasangan lampu suar di Pelabuhan Kedi.
Selain itu, Djufri turut menyuarakan kepada PT Pelni melalui Kemenhub agar Kapal PSO Ngapulu tetap menyinggahi Pelabuhan Jailolo pada 2026. Jika tidak memungkinkan, ia meminta agar ada kapal pengganti, termasuk optimalisasi layanan kapal tol laut di Pelabuhan Matui.
Politikus NasDem itu mengungkapkan bahwa Ditjen Perhubungan Laut merespons positif dan memastikan tiga proyek pembangunan akan direalisasikan untuk Halbar pada tahun 2026. Ketiga proyek tersebut yaitu pengembangan fasilitas pokok Pelabuhan Matui pada UPP Jailolo senilai Rp66 miliar, pengembangan fasilitas darat Pelabuhan Jailolo sebesar Rp9,33 miliar, dan pembangunan Plank Fender sisi kanan Pelabuhan Bataka senilai Rp597 juta.
Dalam penyampaian penutup, Djufri juga mengangkat isu strategis regional, yakni pentingnya Kemenhub mulai merencanakan pembangunan jaringan rel kereta api lintas Halmahera. Menurutnya, rencana ini penting mengingat pesatnya pertumbuhan ekonomi Maluku Utara dan panjang jalur Trans Halmahera yang mencapai sekitar 450 kilometer.
“Usulan tersebut langsung mendapat respons dari Wamenhub, jajaran kementerian, dan beberapa kepala daerah yang hadir,” tandasnya. (red)













