TERNATE, Teluknews – Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia (POBSI) Provinsi Maluku Utara menyatakan dukungan mundurnya Djasman Abubakar sebagai Ketua KONI Maluku Utara.
Alasan mendasar bagi POBSI Maluku Utara tidak muluk-muluk. Mereka menilai, dukungan dan desakan mundurnya Djasman dari jabatanya didasari bukan hanya masalah prestasi, transparansi pengelolaan keuangan dan kepemimpinan Djasman, namun ada masalah lain.
Ketua POBSI Maluku Utara Imanullah Muhammad menjelaskan, mosi tidak percaya terhadap Djasman Abubakar merupakan sikap bersama 27 cabang olahraga atau cabor di bawah naungan KONI Maluku Utara.
Sebagai Ketua Cabor Billiard, ia menilai ini sangat memperhatinkan adanya kondisi KONI Maluku Utara. Imanullah berharap ada langkah penyelamatan demi pembenahan internal.
“Selaku ketua Cabor POBSI berharap untuk menyalamatkan organisasi olahraga Maluku Utara, karena ini menjadi perhatian serius KONI pusat dalam rangka untuk pembinaan masyarakat Maluk Utara,” jelas Imanullah usai rapat forum bersama 27 cabor dan pengurus KONI Maluku Utara, Rabu 23/7.
Imanullah mengatakan, dinamika KONI Maluku Utara saat ini harus diseriusi. Djasman Abubakar selaku ketua perlu berkoordinasi dengan mempertimbangkan sejumlah pertimbangan.
“Kondisi ini harus diseriusin karena dalam permuan pertama forum bersama, paling tidak ada langkah-langkah koordinasi dari Djasman ke teman-teman cabor maupun pengurus KONI Maluku Utara dalam menyelesaikan persoalan ini. Ko Djasman tidak mengambil langkah dalam hal berkordinasi ini,” ujarnya.
“Ko Djasman tidak mampu menyelesaikan masalah internal KONI, sampai detik ini beliau tidak pernah ambil langkah langkah itu. Adanya masih ruang dan sedikit waktu ini saya berharap Djasman kembali membangun komunikasi,” sambungnya.
Imanullah meminta Djasman Abubakar legowo dan segera undur diri sebagai Ketua KONI Maluku Utara. Ketidakmampuan Djasman menyelesaikan problem internal mendasari POBSI Maluku Utara satu sikap mendesak Djasman mundur.
“Kita Cabor POBSI menyatakan sikap Djasman segera mengundurkan diri. Itu sikap saya, Djasman segera undur dari jabatan ketua KONI Maluku Utara,” tandasnya.
Penjelasan dan desakan serupa diutarakan oleh Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku Utara, Irwan Abdul Gani.
Irwan menilai, kemimpinan Djasman lebih banyak melenceng dan keluar dari koridor organisasi, termasuk mengabaikan pengembangan atlet.
“Kami menilai kemimpinan Djasman ternyata lebih banyak keluar areal dari pada memperbaiki organisasi. Dengan masalah yang ada, kami berkomiteman Djasman harus legowo untuk lepaskan jabatan ketua KONI. Djasman harus segera mundur,” pintanya.
Irwan menyebutkan, maksud rapat lanjutan forum bersama ini memantapkan kesiapan dilakukannya Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa atau MUSORPROVLUB KONI Maluku Utara.
“Tinggal tunggu persetujuan KONI Pusat. Karena harus terhitung 30 hari setelah mosi tidak percaya dilayangkan,” katanya. (red)
