JAILOLO,Teluknews.com – Polres Halmahera Barat (Halbar) masih menutupi kasus penyerangan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Malut, Asrul Ichsan dan Tim Hukum Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, nomor urut 2. Danny Missy-Imran Lolori (DAMAI), di Villa Gaba, Kamis (17/12), dini hari.
Kronologis kejadian, penyerangan yang diduga dilakukan oleh tim Paslon Bupati dan wakil bupati, James Uang-Djufri Muhammad (JUJUR) terhadap Sekretaris DPD PDI Perjuangan Malut Aslul Rasid, Ketua Bapilu PDI Perjuangan Irvan Hasanudin, Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat PDI Perjuangan Fadli Tuanane dan tim Hukum Paslon DAMAI, terjadi sekira pukul 01.24 wit dini hari, puluhan tim dan simpatisan mendatangi tempat menginap Sekretaris DPD PDI Perjuangan dan rombongan. Tim dan simpatisan yang mendatangi Villa Gaba kemudian melakukan aksi pelemparan batu dan memasuki hotel Villa Gaba dengan cara melompati pagar Hotel dengan tujuan mencari kamar Tim Hukum PDI-Perjuangan, namun aksi tersebut sempat dicegat oleh petugas penjaga hotel, namun aksi brutal yang dilakukan oleh simpatisan JUJUR tidak bisa dihadang, sehingga Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat PDI Perjuangan Fadli Tuanane menjadi korban, merasa terancam, kemudian berlari dan melompat ke tepian pantai sehingga korban mengalami luka di tangan dan kaki sebelah kanan.
“Saya curiga, jika massa yang datang, gerakannya terkonsolidasi secara rapi dan tentu ada hubungannya dengan pemilukada. Sebab, ada indikasi, jikalau laporan kami ke Bawaslu, dan niat serta rencana kami ke Mahkamah Konstitusi, tidak diinginkan dan disukai oleh tim paslon tertentu,”cetus Ketua Tim Paslon DAMAI, Charles Richard, ketika dikonfirmasi, Kamis (17/12).
Kejadian yang terjadi sekira pukul 01.24, sekira pukul 01.45, anggota shabar dari Polres Halbar tiba di TKP untuk melakukan pengamanan dan sempat menangkap 2 pelaku terduga atas nama Rosihan Iskandar dan Fadly Sehe yang merupakam tim Paslon JUJUR. Bahkan ancaman bukan saja dialamatkan ke tim Hukum Paslon DAMAI, tapi Juru Bicara DAMAI, Ashari Dano Yasin dan ketua DPC PAN Halbar Sudirman Yunus juga kerap mendapat ancaman.
“Kita sudah sampaikan laporan intimidasi dan pengancaman yang terjadi, ke pihak DPP PDI-P dan DPP-PAN di Jakarta. Bahkan laporan polisi juga sudah dibuat, jadi kami berharap polisi dapat menindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku, karena ini sudah masuk unsur pidana maupun gangguan kamtibmas,”tegas Ketua DPRD Halbar ini.
Sementara Kasat Reskrim Polres AKP. Rasyid dikonfirmasi di kantornya tidak berada ditempat, dihubungi via telpon juga tak terhubung. (red)